Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham syariah pilihan tengah diperdagangkan dengan valuasi yang lebih rendah dari rerata 5 tahun terakhir memasuki awal Ramadan 2023.
Kinerja saham-saham syariah pilihan berada dalam tren negatif untuk periode berjalan 2023. Kondisi itu tecermin dari pergerakan indeks Jakarta Islamic Index (JII) yang outperform dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Secara terperinci, JII terkoreksi 4,64 persen year-to-date (ytd) hingga akhir perdagangan Selasa (21/3/2023). Rapor itu lebih buruk dari IHSG yang terkoreksi 2,32 persen untuk periode berjalan 2023.