Bisnis.com, JAKARTA - Berita duka datang dari PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA). Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu wafat pada Rabu (22/3/2023) dalam usia 70 tahun.
Kabar duka tersebut menjadi perhatian utama pembaca Kanal Finansial Bisnis.com. Kemudian, daftar peserta baru BI-Fast juga menjadi berita paling banyak dibaca.
Berikut daftar 5 berita terpopuler di Kanal Finansial Bisnis.com:
1. Obituari Daniel Budirahayu, Direktur Utama Bank Ina (BINA) yang Meninggal Dunia
Kabar duka menyelimuti PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA). Direktur Utama Daniel Budirahayu wafat pada Rabu (22/3/2023) dalam usia 70 tahun.
"Kami segenap keluarga besar Salim Group turut berduka atas wafatnya Daniel Budirahayu Direktur Utama Bank Ina," tulis perusahaan dalam pengumumannya.
Sementara itu dilihat dalam laman perusahaan, semasa hidupnya Daniel merupakan sosok bankir senior. Karirnya dimulai dari Management Trainee, Europe Asian Bank (1982 - 1984).
2. Bank KB Bukopin (BBKP) hingga Bank JTrust (BCIC) Resmi jadi Peserta Baru BI-Fast
Bank Indonesia (BI) mengumumkan PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) hingga PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) resmi menjadi peserta BI-Fast gelombang keenam.
Mengutip keterangan resmi BI, selain dua bank di bawah konglomerasi Korea dan Jepang tersebut, terdapat 14 bank baru lainnya yang juga tergabung menjadi peserta baru BI-Fast.
Sebagaimana diketahui, sejak diluncurkan pada 21 Desember 2021, total jumlah peserta BI-FAST hingga kini tercatat menjadi 122 peserta, yang mewakili 94 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
3. Hujan Dividen Bank BUMN Rp76,1 Triliun, Cek Jadwal Pembagiannya!
Empat bank pelat merah secara resmi telah menetapkan jumlah besaran dividen tunai yang akan dibayarkan untuk tahun buku 2022. Apabila diakumulasikan, dividen tunai yang ditebar oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tembus Rp76,1 triliun.
Sebagaimana diketahui, semarak maraton rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Himbara dibuka oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menetapkan pembagian dividend payout ratio mencapai 85 persen dari total laba bersih tahun buku 2022.
4. Menilik Kinerja Bank Digital dari AGRO hingga ARTO, Siapa Paling Moncer?
Sejumlah bank digital telah mengumumkan laporan kinerja sepanjang 2022. Secara garis besar, kinerja bank digital hingga kuartal IV 2022 terpantau belum membukukan hasil yang signifikan.
Terbaru, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) misalnya yang tercatat membukukan laba bersih Rp15,91 miliar sepanjang 2022. Jika dibandingkan dengan himpunan laba bersih tahun sebelumnya, angka tersebut justru susut 81,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Namun demikian, penurunan laba bersih ARTO tersebut disebabkan oleh beban penangguhan pajak senilai Rp76,8 miliar pada 2021 lalu, mengingat pada tahun sebelumnya perseroan masih membukukan rugi bersih selama enam tahun berturut-turut.
5. Prospek Industri Fintech 2023 Diperkirakan Cerah, Ini Alasannya
Indonesia Fintech Society (IFSoc) menyebutkan industri financial technology (fintech) akan terus bertumbuh pada 2023. Hal tersebut seiring dengan menurunnya isu dan pengguna fintech Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) ilegal atau pinjol ilegal.
"Sekarang sudah menurun isu yang berkaitan dengan pinjol ilegal. Perkembangan fintech sangat luar biasa sudah Rp500 triliun lebih yang digelontorkan fintech ini. Dan masih ada sekitar Rp50 triliun yang di masyarakat yang berupa pinjaman," kata Ketua IFSoc Rudiantara Talk Show Peluang dan Tantangan Fintech 2023 yang digelar DataIndonesia, dikutip Rabu (22/3/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel