Bisnis.com, JAKARTA - Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) kembali memperpanjang tenggat waktu penawaran lelang Silicon Valley Bank (SVB) hingga esok hari, Jumat (24/3/2023).
Upaya perpanjangan tenggat waktu penawaran tersebut dilakukan karena dua unit aset SVB yang baru saja di re-launch lelang oleh FDIC tak kunjung laku terjual hingga batas waktu yang ditetapkan semulanya pada Rabu (22/3/2023).
Dalam pemberitaan sebelumnya, pada awal minggu lalu FDIC memutuskan untuk menutup Silicon Valley Bank dan menggelar dua lelang terpisah untuk menjual aset bank berupa unit deposito tradisional dan unit private SVB.
Lebih lanjut, unit private SVB melayani individu-individu dengan kekayaan tinggi dan menawarkan layanan wealth management. Kendati dinilai bergerak pada segmen yang menjanjikan, hingga saat ini FDIC sendiri masih kesulitan untuk mencari investor yang berminat mengambil alih dan menyambung nafas SVB.
Melansir laman Reuters, sebelumnya PNC Financial Group Inc. dan Royal Bank of Canada (RBC) dikabarkan sempat memberikan sinyal ketertarikannya untuk membungkus aset-aset SVB yang dilelang.
Akan tetapi, upaya beberapa bank regional AS untuk meningkatkan modal dan meredakan kekhawatiran tentang kesehatan mereka menghadapi kekhawatiran dari calon pembeli dan investor tentang kerugian yang membayangi aset mereka.
Adapun, Hingga saat ini baik FDIC atau Silicon Valley Bank masih kompak bungkam dan enggan menanggapi hal tersebut.
Sebagaimana diketahui, gelombang kepanikan terhadap sistem perbankan AS merebak usai yakni Silicon Valley Bank
SVB resmi dinobatkan bangkrut usai gagal mengumpulkan dana tambahan sebesar US$2,25 miliar dalam 48 jam. Sedangkan, tren kenaikan suku bunga agresif yang ditetapkan oleh The Fed disinyalir mejadi faktor yang mendorong bangkrutnya SVB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel