Bisnis.com, JAKARTA – Demam PHK massal di kalangan perusahaan teknologi raksasa dunia tidak serta merta bikin Apple larut di dalamnya. Kendati para rival besar macam Alphabet (Google), Microsoft, Meta, hingga Amazon telah mengibarkan bendera putih, perusahaan rintisan mendiang Steve Jobs itu bergeming.
Apple bukannya tidak terdampak. Krisis ekonomi global bikin arus perputaran uang perusahaan melambat, dan ini sudah tampak bila Anda melihat kinerja kuartalan terakhir perusahaan.
Sepanjang periode kuartal Oktober-Desember 2022, nilai penjualan bersih Apple merosot 5,47 persen secara year-on-year (yoy). Tepatnya di level US$117,15 miliar atau sekitar Rp.1.757 triliun, dari sebelumnya US$123,94 miliar atau Rp1.859 triliun (asumsi kurs Rp15.000 per US$).