Bisnis.com, JAKARTA — Bayang-bayang kekacauan investasi dana pensiun milik TNI dan Polri, PT Asabri, menjadi momok bagi Menteri BUMN Erick Thohir. Pembenahan besar-besaran dilakukan di Dana Pensiun dalam lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Termasuk menyeret yang korupsi maupun menyalah gunakan kekuasaan ke aparat hukum.
Erick memimpin sendiri transformasi dana pensiun pelat merah itu. Termasuk menegakkan pakta integritas. Momen itu seperti pada 12 Januari 2023 lalu, hingga larut malam Erick mengingatkan para bos dana pensiun harapan dan risiko yang akan mereka hadapi.
Maka per 20 Maret 2023, Erick menyebut dana pensiun BUMN telah memasuki agenda penyehatan dalam kontrak manajemen untuk melihat penyebab 65 persen dana pensiun milik BUMN berada dalam kondisi tidak sehat.