Ridwan Kamil Cawapres Favorit, Elektabilitas Erick Thohir Menanjak

Bisnis.com,26 Mar 2023, 18:07 WIB
Penulis: Dany Saputra
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dn istri menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediaman Airlangga, Jakarta pada 16 Mei 2022./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah nama masuk dalam jajaran sosok yang memiliki elektabilitas paling tinggi untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres). 

Berdasarkan simulasi yang dilakukan pada survei nasional Indikator Politik Indonesia, nama-nama tersebut yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, dan Menteri BUMN Erick Thohir. 

Nama keempat tokoh itu berada di urutan teratas tokoh yang dianggap pantas sebagai cawapres, dari total 18 nama dalam simulasi semi terbuka oleh Indikator Politik Indonesia. 

"Ridwan Kamil peringkat pertama, tetapi selisihnya tidak terlalu jauh dibanding Sandi, AHY, dan Erick," terang Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi pada rilis Dinamika Elektroal Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terakhir, Minggu (26/3/2023). 

Pada survei yang dilakukan Februari 2023, elektabilitas Erick mengalami peningkatan tertinggi yakni menjadi 14,5 persen. Pada survei Desember 2022, elektabilitas mantan Presiden Klub Inter Milan itu baru 10,3 persen. 

Selain empat nama itu, terdapat beberapa tokoh lainnya juga yang mencuat yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. 

Burhanuddin menjelaskan bahwa nama-nama tokoh yang dinilai pantas menjadi cawapres itu yakni untuk mendampingi tiga nama teratas yang memiliki elektabilitas tertinggi sebagai capres. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

"Elektabilitas berdasarkan simulasi 34 nama, jadi top 3 tidak terlalu banyak perubahan kecuali soal peringkat, itu pun dalam margin of error, antara Prabowo dan Anies Baswedan," jelasnya.

Adapun survei dilakukan dengan populasi seluruh WNI yang memiliki hak pilih, dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. 

Survei Februari 2023 dilakukan pada 9-16 Februari dengan sampel 1.220 orang, dengan margin of error sekitar 2,9 persen. Lalu, survei Maret 2023 digelar pada 12-18 Maret dengan sampel 800 orang dan margin of error sekitar 3,5 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini