Bisnis.com, JAKARTA - Konsumen memiliki preferensi terhadap aplikasi keuangan dan perbankan yang mamu memberikan sejumlah layanan sekaligus, yakni layanan perbankan, e-wallet, dan investasi.
Head of Katadata Insight Center (KIC) Vivi Zabkie menyampaikan pihaknya melakukan survei tersebut bertajuk Consumer
Attitude Towards Banking Super App. Melalui survei ini, KIC memberikan wawasan mengenai bentuk kemudahan dan kenyamanan transaksi yang paling dihargai oleh pengguna super app perbankan di Indonesia.
Survei ini menggali lebih lanjut sikap konsumen dalam menggunakan tiga produk keuangan yang berbeda yakni layanan perbankan, e-wallet, dan investasi.
Lebih dari setengah responden yang disurvei berharap tiga produk keuangan tersebut dapat diakses melalui satu aplikasi sehingga mempermudah berbagai transaksi keuangan. Aplikasi yang menyediakan akses terhadap berbagai layanan dalam satu wadah kini dikenal dengan sebutan aplikasi super atau super app.
Berdasarkan temuan survei ini, terungkap pula lima super app perbankan yang paling banyak digunakan oleh responden dalam tiga bulan terakhir pascainstalasi, yaitu BCA Mobile, (85,2 persen), BRImo (78,1 persen), Livin’ by Mandiri (77,8 persen), SeaBank (75,8 persen), dan OCTO Mobile (74,3 persen).
Vivi Zabkie mengatakan, perbankan terkini saling berpacu meningkatkan layanan yang lengkap dalam satu aplikasi. Pengembangan ini bertujuan memudahkan nasabah dalam mengakses segala kebutuhan layanan perbankan dan keuangan.
“Tidak heran sekarang mulai muncul istilah super app bagi aplikasi mobile perbankan, ini juga kami periksa dalam survei ini,” kata Vivi, Sabtu (25/3).
Hasil survei juga mengungkapkan pandangan responden terhadap layanan digital perbankan yang mereka gunakan dalam aspek user friendly. Setelah menginstal, hampir semua pengguna OCTO Mobile, yaitu sebanyak 90,5 persen, menilai aplikasi tersebut mudah digunakan, diiikuti oleh pengguna BNI Mobile Banking (88,8 persen), BCA Mobile (88,7 persen), BRImo (86,8 persen), dan Livin’ by Mandiri (86,3 persen).
OCTO Mobile, yang awalnya merupakan aplikasi mobile banking “Go Mobile” dan bertransformasi menjadi super app pada tahun 2020 lalu ini, dinilai unggul dalam aspek kesesuaian dengan kebutuhan, kemudahan pembayaran, keamanan data pribadi, dan tampilan aplikasi yang menarik bagi penggunanya.
Umumnya, mereka menggunakan super app perbankan untuk transfer, top-up e-wallet, dan membayar tagihan. Selain penggunaan utama tersebut, sebanyak 47,3 persen pengguna OCTO Mobile juga menggunakan aplikasi ini untuk kegiatan investasi.
Temuan survei tersebut sejalan dengan Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia (RP2I) 2021-2025 yang disusun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam RP2I tertuang beberapa inisiatif dalam rangka mendorong percepatan digitalisasi perbankan.
Salah satunya, bank didorong untuk mengadopsi berbagai emerging technology yang bermanfaat di bidang keuangan. Adopsi ini dapat dilakukan melalui insentif kerja sama dengan berbagai penyedia jasa teknologi informasi maupun kolaborasi dengan institusi lain.
Sementara itu, dalam Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan, kolaborasi bank dalam ekosistem mampu memberikan peluang untuk mendapatkan konsumen baru, memanfaatkan inovasi mitra, dan memperoleh akses data untuk pengembangan produk dan layanan.
Survei yang dilakukan KIC ini semakin mengukuhkan bahwa perubahan sikap masyarakat telah mendorong ekosistem keuangan dan perbankan untuk semakin inovatif dan mampu memperluas jangkauan layanan perbankan.
Survei KIC mengenai sikap konsumen terhadap super app perbankan dilakukan pada bulan Januari 2023 lalu. Survei dilakukan secara online terhadap 1.500 responden usia 18 tahun ke atas, SES A-C dengan cakupan wilayah seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel