Rumah Gadang Minangkabau Berusia Ratusan Tahun Terbakar di Solok Selatan

Bisnis.com,27 Mar 2023, 16:25 WIB
Penulis: Muhammad Noli Hendra
Ilustrasi. Kampung Sarugo sudah cukup dikenal secara lokal Sumatera Barat, namun belum memiliki gaung yang cukup besar untuk skala nasional. /API

Bisnis.com, SOLOK SELATAN -  Sebanyak 4 unit rumah yang ada di Kawasan Seribu Rumah Gadang, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, ludes terbakar api pada Minggu (26/3) kemarin.

Rumah Gadang merupakan rumah adat Minangkabau, serta berada di kawasan objek wisata Seribu Rumah Gadang itu, sempat membuat masyarakat panik, karena pada umumnya bangunan rumah terdiri dari kayu. Serta dari 4 unit rumah itu, 2 unit diantaranya merupakan rumah semi permanen yang ada di kawasan Seribu Rumah Gadang.

Wali Jorong Bariang Kapalo Koto, Nagari Koto Baru, Edo Falentino mengatakan Rumah Gadang yang terbakar itu merupakan bangunan rumah yang sudah berusia ratusan tahun.

"Kebakaran yang terjadi di kawasan Rumah Gadang itu baru pertama kali terjadi. Beruntung masyarakat kompak untuk memadamkan api, jadi tidak menyebar terlalu luas ke rumah yang lainnya, mengingat bangunan dari kayu, bukan beton, kata dia, Senin (27/3/2023).

Saat ini kondisi bangunan Rumah Gadang yang terbakar itu menyisahkan poing-poing kayu tergelatak menjadi abu.

Dinas Satpol PP dan Damkar Solok Selatan bahkan mentaksir kerugian mencapai Rp1,4 miliar. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP dan Damkar Solsel, Arnonsyah mengatakan lokasi kejadian berada di Jorong Bariang Kapalo Koto Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu.

"Beruntung tidak ada korban jiwa," tegasnya.

Sementara itu, Mamak Kaum Suku Kampai, Jon Irwansyah Rajo Bagindo, mengatakan, pada peristiwa itu rumah gadang kaumnya juga turut hangus terbakar api.

"Ada kemenakan saya Wira (50) namamya. Ketika itu bersama suami dan dua anaknya. Tidak ada korban jiwa, tapi satu pun barang-barang yang bisa diselamatkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini