Aktivitas Pendakian di Gunung Ciremai Ditutup Selama Ramadan

Bisnis.com,27 Mar 2023, 10:37 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Sejumlah pendaki tengah bersiap-siap di pintu masuk Jalur Palutungan, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan./Bisnis-Hakim Baihaki

Bisnis.com, KUNINGAN-- Aktivitas pendakian di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai, melalui jalur Kabupaten Kuningan atau Kabupaten Majalengka, ditutup selama Bulan Ramadan 2023.

Berdasarkan surat edaran yang ditulis oleh Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), penutupan tersebut berlaku mulai Kamis (23/3/2023) hingga Sabtu (22/4/2023). 

Kepala BTNGC, Maman Surahman, mengatakan penutupan tersebut dilakukan dalam upaya pemeliharaan jalur pendakian dan pemulihan ekosistem yang ada di Gunung Ciremai

Penutupan jalur juga dilakukan lantaran pada Ramadan, minat masyarakat untuk melakukan aktivitas pendakian sangat rendah.

"Penutupan tersebut berlaku untuk semua jalur, baik dari Apuy, Linggasana, Linggajati, Sadarehe, atau pun Palutungan," kata Maman, Senin (27/3/2023). 

Menurut Maman, untuk masyarakat yang akan melakukan pendakian setelah Bulan Ramadan, tidak perlu khawatir, lantaran booking secara online bisa dilakukan setiap harinya mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat nantinya bisa menghubungi nomor admin di 081313504335 atau mengunjungi langsung situs resmi Balai TNGC.

Sebelum melakukan aktivitas pendakian, pendaki harus mendaftarkan diri secara online di bookingciremai.menlhk.go.id paling lambat H-1 sebelum rencana jadwal pendakian.

Pendaki diwajibkan mengisi data diri berupa jadwal pendakian, memilih transit camp dan nomor kaplingnya, melakukan pembayaran PNBP sesuai dengan yang tercantum pada website, konfirmasi pembayaran, dan mendapatkan kode booking.

Selama pendakian, pendaki bakal diberikan gelang yang berfungsi sebagai identitas pendaki. Peminjaman gelang identitas pendaki ini dengan jaminan kartu identitas asli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dinda Wulandari
Terkini