Bisnis.com, JAKARTA — Memasuki bulan Ramadan, masyarakat perlu mengatur bujet keuangan. Pasalnya, saat Ramadan datang, momen buka puasa bersama dengan keluarga maupun teman bisa mengakibatkan pengeluaran tak terduga.
Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji, MPD, CFP, CPC berbagi tips finansial agar kita tetap dapat menikmati momen bulan Ramadan dengan rasa tenang tanpa perlu takut mengganggu rencana keuangan masa depan.
Berikut adalah tips mengatur finansial saat bulan Ramadan dari Sequis Life:
1. Disiplin Perencanaan Keuangan
Saat pendapatan atau gaji bulanan diterima, selalu susun perencanaan keuangan dengan disiplin. Oleh karena itu, usahakan sisihkan setidaknya 30 persen dari total gaji untuk ditabung, dan segera bayar tagihan dan utang. Kemudian sisanya dapat dibagi untuk pengeluaran lain serta dana darurat.
Untuk dana darurat, bagi yang masih single, maka jumlah yang perlu dipersiapkan minimal sebesar tiga kali dari rata-rata pengeluaran bulanan. Sedangkan, jika sudah menikah tapi belum memiliki anak, maka jumlah dana yang harus dipersiapkan minimal sebesar lima kali dari rata-rata pengeluaran bulanan.
“Mempersiapkan dana darurat penting untuk berjaga-jaga jika terjadi risiko hilangnya pendapatan, seperti PHK,“ kata Samuji dalam keterangan tertulis, Senin (27/3/2023).
2. Pisahkan Pengeluaran Buka Bersama di Bulan Ramadan
Undangan buka puasa bersama perlu diwaspadai karena pengeluaran bisa saja membengkak, maka perlu dipersiapkan dana khusus buka puasa bersama dari pos dana pengeluaran rutin selama beberapa bulan sebelum bulan puasa.
“Dananya dapat disiapkan satu hingga dua bulan sebelumnya sehingga pengeluaran selama bulan Ramadan masih bisa terjaga dan menekan biaya tak terduga saat bulan puasa,” jelasnya.
3. Susun Anggaran Khusus Ramadan Lainnya
Penting untuk memisahkan kebutuhan pada Ramadan dari anggaran rutin secara detil. Selain itu, menu dan biaya untuk konsumsi selama bulan Ramadan sebaiknya dianggarkan dan di detailkan keperluannya selama sebulan.
Sementara itu, biaya untuk merayakan hari raya atau mudik dapat direncanakan jauh-jauh hari.
“Dana mudik bisa diambil dari anggaran liburan atau sedikit mengurangi alokasi dana untuk investasi di satu bulan sebelumnya,” tambahnya.
4. Perlu punya Asuransi Kesehatan
Masyarakat juga penting memiliki asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan akan membantu mengatasi persoalan biaya pengobatan selama di rumah sakit, sehingga tidak akan mengganggu kondisi keuangan, dapat tetap memenuhi kebutuhan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel