Terbang 52,05 Persen, Perusahaan Leasing Raup Laba Rp1,73 Triliun per Januari 2023

Bisnis.com,27 Mar 2023, 10:45 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Multifinance/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Mengawali 2023, kinerja perusahaan pembiayaan atau multifinance (leasing) mengalami pertumbuhan laba bersih setelah pajak mencapai dua digit atau 52,05 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi senilai Rp1,73 triliun pada Januari 2023.

Berdasarkan data Statistik Lembaga Pembiayaan edisi Januari 2023 yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kenaikan laba ditopang oleh pendapatan yang mengalami pertumbuhan hingga 5,09 persen yoy menjadi Rp10,48 triliun, dari sebelumnya hanya mencapai Rp9,97 triliun.

Tercatat, hampir setiap pos pendapatan mengalami pertumbuhan, salah satunya adalah pos pembiayaan investasi dan pos pembiayaan modal kerja yang tumbuh dua digit. Untuk pos pembiayaan investasi misalnya, tumbuh 24,87 persen yoy menjadi Rp1,92 triliun pada Januari 2023, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya bernilai Rp1,54 triliun.

Ada pula pos pembiayaan modal kerja yang tumbuh menjadi Rp637 miliar pada awal 2023, atau merangkak naik 44,20 persen yoy dari Rp442 miliar pada Januari 2022.

Sementara itu, perusahaan pembiayaan juga terlihat mampu menekan beban yang turun 2,68 persen yoy. Pada awal 2023, OJK mencatat beban di perusahaan pembiayaan menyusut dari dari Rp8,48 triliun menjadi Rp8,25 triliun.

Adapun, turunnya beban di perusahaan pembiayaan salah satunya disebabkan oleh pos administrasi dan umum yang semaki efisien atau turun 4,46 persen yoy menjadi Rp1 triliun. Pos beban operasional lainnya juga menyusut 1,81 persen yoy dari Rp411 miliar menjadi Rp403 miliar.

Hingga Januari 2023, OJK mencatat terdapat 153 perusahaan pembiayaan dengan total aset yang dibukukan sebesar Rp489,15 triliun. Sementara itu, total liabilitas mencapai Rp338,54 triliun dan ekuitas sebesar Rp150,6 triliun pada Januari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini