Bisnis.com, JAKARTA — First Citizens BancShares Inc. baru-baru ini menyampaikan komitmennya untuk mengakuisisi aset Silicon Valley Bank dengan nilai mencapai US$110 miliar atau sekitar Rp1.668,54 triliun.
Sebagaimana diketahui, aksi akuisisi tersebut merupakan buntut dari ambruknya krisis kepercayaan para deposan SVB yang telah mengejutkan pasar keuangan global.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), mengatakan bahwa mereka telah menerima hak apresiasi ekuitas di saham First Citizens BancShares dengan nilai potensial hingga US$500 juta, sebagai bagian dari kesepakatan akuisisi terhadap SVB.
Di samping itu, berdasarkan kesepakatan tersebut, unit First-Citizens Bank & Trust Company juga akan mengambil alih deposito SVB sebesar US$56 miliar atau senilai Rp849,53 triliun (asumsi kurs Rp15.168) dan mengakuisisi pinjaman SVB sebesar US$72 miliar atau Rp1092,32 triliun.
First Citizens mengatakan bahwa transaksi akuisisi tersebut disusun untuk mempertahankan posisi keuangannya yang solid dan mewujudkan perusahaan gabungan ini tetap tangguh dengan portofolio pinjaman dan basis deposito yang beragam.
"Pendekatan manajemen risiko yang hati-hati akan terus melindungi para nasabah dan pemegang saham dalam semua siklus ekonomi dan kondisi pasar," kata pernyataan tersebut, dilansir dari Reuters Senin (27/3/2023).
Selanjutnya, First Citizens Bank juga akan menerima fasilitas kredit dari FDIC untuk mengakomodir likuiditas kontinjensi perseroan. Karenannya, First Citizens Bank nantinya akan membangun perjanjian dengan regulator untuk berbagi kerugian untuk memberikan perlindungan lebih lanjut terhadap potensi kerugian kredit.
Menanggapi hal tersebut, ekonom senior Natixis yakni Gary Ng menuturkan bahwa langkah tersebut dinilai mampu membawa sinyal positif untuk menjaga stabilitas keuangan dan industri modal ventura. Meskipun, dia menambahkan bahwa belum jelas apakah peran SVB dalam industri modal ventura akan diteruskan oleh First Citizens Bank ke depan.
FDIC mengatakan bahwa pembelian sekitar US$72 miliar aset SVB dilakukan dengan harga diskon sebesar US$16,5 miliar.
"FDIC memperkirakan biaya kegagalan Silicon Valley Bank terhadap dana penjamin simpanan (DIF) sekitar US$20 miliar. Biaya yang tepat akan ditentukan ketika FDIC mengakhiri kepengurusan," katanya.
Adapun, sekitar $90 miliar sekuritas dan aset-aset lain dari SVB akan tetap berada dalam pengawasan kurator untuk dibuang, regulator menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel