Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah petinggi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dari direksi hingga komisaris tercatat melakukan sejumlah pembelian saham BCA, yang dikendalikan Grup Djarum melalui PT Dwimuria Investama Andalan, pada Senin (27/3/2023).
Berdasarkan keterbukaan infomasi di Bursa Efek Indonesia, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja tercatat melakukan pembelian sebanyak 807.763 lembar saham BBCA di harga Rp8.449,26 per lembar pada Senin (27/3/2023) atau senilai Rp6,82 miliar.
"Tujuan transaksi adalah investasi jangka panjang," demikian tulis Jahja dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, Senin (27/3/2023).
Selanjutnya, Direktur BCA Haryanto Tiara Budiman dilaporkan melakukan pembelian 215.403 lembar saham BBCA seharga Rp8.449,26 atau sekitar Rp1,81 miliar.
Berikutnya, Direktur BCA John Kosasih juga melakukan pembelian 223.096 lembar saham BBCA seharga Rp8.449,26 atau sekitar Rp1,88 miliar.
Terakhir, Komisaris BCA Tonny Kusnadi menambah kepemilikan saham BCA sebanyak 180.785 lembar saham seharga Rp8.449,26 atau setara Rp1,52 miliar.
Secara total, pembelian saham yang dilakukan oleh direksi dan komisaris BCA mencapai Rp12,03 miliar.
Dengan pembelian tersebut, kini Jahja Setiaatmadja mengempit 40,81 juta lembar saham BBCA, sedangkan Haryanto Tiara Budiman (561.695 lembar saham), John Kosasih (504.861 lembar saham), dan Tonny Kusnadi (7,08 juta lembar saham).
Pada penutupan perdagangan Senin (27/3/2023), saham BBCA tercatat melorot 1,42 persen ke posisi Rp8.700 per saham. Meski demikian selama sepekan dan year to date, saham BBCA masih sedikit menghijau, masing-masing 4,82 persen dan 1,75 persen.
Besok Cum Dividen BCA Rp20,96 Triliun, Jangan Lupa!
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) akan menggelar cum dividen atau batas hak pembagian dividen besok, Selasa (28/3/2023).
Seperti diketahui, emiten BBCA dan BBTN telah memutuskan pembagian dividen tunai dalam agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pekan lalu.
Nilai tebaran dividen BCA untuk tahun buku 2022 totalnya sebesar Rp25,27 triliun dan telah dibagikan sebagai dividen interim sekitar Rp4,31 triliun pada Desember 2022 sehingga tersisa Rp20,96 triliun yang akan dibagikan pada 14 April 2023. Secara total, nilai dividen itu mencapai 62,1 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022.
BCA sendiri telah mencatatkan laba Rp40,7 triliun sepanjang 2022, naik 29,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel