Marak Modus Begal Dompet Digital, Begini Tips Aman dari GoPay

Bisnis.com,28 Mar 2023, 20:11 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Ilustrasi kejahatan siber/Reuters-Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA — Modus penipuan digital semakin marak menyasar informasi akun perbankan hingga dompet digital di ponsel. Penipu kerap kali menggunakan aplikasi WhatsApp dengan modus tertentu agar korban mengunduh aplikasi yang dimodifikasi sedemikian rupa sebagai alat untuk menguras dompet digital atau rekening bank korban.

Dalam temuan terakhir, aplikasi tersebut dikemas dalam bentuk tagihan BPJS, undangan pernikahan, hingga foto dari kurir paket untuk mengelabui korban. 

Terbaru, penipu berpura-pura mengirimkan dokumen pajak di tengah tenggat waktu pelaporan SPT Tahunan. 

Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) kejahatan siber yang terjadi di Indonesia mencapai 100 juta hingga April 2022. Kejahatan didominasi oleh modus meminta tebusan seperti ransomware atau malware, phishing, dan eksploitasi kerentanan. 

Meskipun begitu, tingginya tingkat kejahatan siber di Indonesia masih belum diikuti dengan tingkat literasi digital yang memadai. Survei Status Literasi Digital Indonesia 2022 yang dilakukan Kementerian Kominfo menunjukkan indeks Keamanan Digital (3,12) masyarakat Indonesia menjadi yang paling rendah di antara pilar-pilar lainnya yaitu Kecakapan Digital (3,52), Etika Digital (3,68), dan Budaya Digital (3,84). 

GoPay yang merupakan bagian dari GoTo Financial pun memberikan tips aman bagi penggunanya dalam aktivitas digital. Beberapa di antaranya yakni: 

1. Jangan transfer di luar aplikasi dan lebih teliti ketika melakukan transaksi

2. Amankan data pribadi, jangan berikan kode OTP, PIN, nomor kartu ATM/debit/kredit, CVV, dan lainnya

3. Gunakan layer keamanan lebih seperti PIN, password, biometrik

4. Adukan apabila ada aktivitas yang mencurigakan ke halaman resmi atau pihak berwenang ketika menjadi korban penipuan. 

Gopay dilengkapi dengan keamanan PIN dan biometrik, serta sertifikasi ISO 27001 yang telah sesuai dengan standar internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini