Bisnis.com, JAKARTA – Rencana IPO PT Merdeka Battery Materials (MBMA) bukan saja akan menjadi momentum pengerek nilai aset konglomerat macam Garibaldi Thohir, Winato Kartono, hingga Edwin Soeryadjaya. Selain orang-orang dalam lingkaran Grup Saratoga tersebut, melantainya pemilik konsesi nikel Tambang Sulawesi Cahaya Mineral ini juga melibatkan kendaraan investasi yang terkoneksi dengan birokrat dan politikus.
Aroma politik tersebut, misalnya, akan tampak bila Anda mencermati keberadaan PT Prima Langit Nusantara, salah satu pemegang saham pra-IPO MBMA.
Memiliki 447,31 juta lembar atau lebih dari 4 persen saham MBMA, Prima Langit Nusantara sebenarnya merupakan perusahaan yang dikuasai Santoso Kartono. Santoso adalah adik Winato Kartono. Dalam riwayatnya, Santoso pernah membantu kakaknya mengelola JD.ID sebagai Direktur Merchandiser. Bisnis e-commerce yang belakangan kolaps itu memang merupakan hasil kolaborasi JD.COM dengan Provident milik Winato.