Bisnis.com, JAKARTA – Naiknya pungutan cukai yang bikin margin bisnis PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kian tipis berpotensi mengganggu reputasi perusahaan sebagai salah satu emiten penebar dividen paling royal. Namun, riwayat yield atau tingkat pengembalian yang ditawarkan dividen HMSP dalam beberapa tahun terakhir masih jadi magnet.
Sebagai contoh, tahun lalu HMSP membagikan dividen dari tahun buku 2021 dengan nominal Rp63,3 per saham saja. Ini merupakan angka terkecil dalam Riwayat perseroan beberapa tahun terakhir.
Kendati demikian, seturut rangkuman data Investing, yield yang ditawarkan dividen HMSP kala itu malah bisa tembus 6,15 persen (asumsi penghitungan saat ex-date). Rasio tersebut merupakan rekor persentase yield terbesar kedua HMSP dalam 10 tahun terakhir, hanya kalah dari catatan rasio 6,18 persen pada pembagian dividen Juni 2020 (tahun buku 2021).