KA Perdana Resmi Meluncur, Menhub: Makassar-Parepare Cuma 1,5 Jam

Bisnis.com,29 Mar 2023, 18:32 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
KA Makassar-Parepare baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Rabu (29/3/2023). / Dok. Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA - Kereta Api (KA) Makassar-Parepare baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Rabu (29/3/2023). Kereta ini dapat memangkas waktu tempuh antara Makassar dengan Parepare menjadi 1,5 jam saja.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat mendampingi Jokowi dalam Peresmian Depo Kereta Api Maros dan Kereta Api Makassar-Parepare pada Rabu (29/3/2023).

Budi Karya memaparkan layanan kereta perdana di Sulawesi ini mampu melaju hingga 90 kilometer per jam. Hal ini dapat mengurangi waktu tempuh dari Makassar menuju Parepare hingga 50 persennya.

"Dengan kecepatan itu, waktu tempuh dari Makassar menuju Parepare yang semula 3 jam menjadi 1,5 jam saja," jelasnya dikutip dari keterangan resmi, Rabu (29/3/2023).

Dia melanjutkan, sarana yang akan digunakan pada jalur kereta api ini adalah Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) buatan dalam negeri dari PT Industri Kereta Api (Inka). Kereta jalur ini akan mengoperasikan 2 set rangkaian yang masing-masing mampu menampung 248 orang per rangkaiannya.

Rencananya, kereta Makassar-Parepare akan dioperasikan sebanyak 8 perjalanan per harinya.

Budi Karya melanjutkan, dari total jalur sepanjang 157,7 kilometer, sebanyak 142 kilometer di antaranya merupakan lintas utama dan 15,7 kilometer lainnya adalah siding track yang menghubungkan kereta api dengan Pelabuhan Garongkong dan Pabrik Semen Tonasa.

Hingga saat ini, panjang jalur kereta yang telah terbangun adalah 118 kilometer, sepanjang 90 kilometer dimulai dari Stasiun Maros sampai ke Stasiun Barru sudah siap dioperasikan dengan melintasi 10 stasiun.

Nilai investasi pembangunan proyek KA Makassar-Parepare berjumlah Rp9,28 triliun. Dana tersebut berasal dari APBN, pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta pengadaan tanah oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan APBD.

“Sesuai arahan bapak Presiden bahwa konektivitas antarwilayah di Sulawesi harus ditingkatkan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini