Tips Menghilangkan Sakit Kepala Saat Puasa

Bisnis.com,30 Mar 2023, 14:28 WIB
Penulis: Elsa Hayati Sukma 
Ilustrasi migrain atau sakit kepala/mims.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sakit kepala menjadi salah satu penyakit yang sering muncul saat sedang berpuasa. Rasa nyeri pada bagian kepala menyebabkan aktivitas seseorang menjadi terganggu. 

Penyebab sakit kepala saat puasa setiap orang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada kesehatan kondisi fisik seseorang serta seberapa parah yang sakit yang dirasakan. Kondisi ini terjadi karena kurangnya nya asupan makanan yang bergizi kedalam tubuh. 

Meski wajar, sakit kepala yang tak kunjung hilang akan terus mengganggu aktivitas saat menjalani ibadah puasa.

Ini yang menyebabkan sakit kepala:

1. Perubahan Pola Tidur 

Saat puasa tubuh mengalami perubahan pola tidur yang lebih cepat karena harus sahur dan menjalankan aktivitas di pagi hari. Hal ini menyebabkan jam tidur yang kurang dari 8 jam dan menyebabkan sakit kepala. Untuk mengurangi sakit kepala, dapat dilakukan dengan mengatur pola tidur lebih awal dan tidak begadang untuk menghindari sakit kepala. 

2. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi akibat kurangnya mengkonsumsi air mineral setiap hari. Dehidrasi menyebabkan volume otak menyusut dan tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Akibatnya selaput otak mengeluarkan rasa sakit ke seluruh bagian otak. Hal ini dapat dihindari agar tidak terjadi sakit kepala dengan mengkonsumsi air mineral sesuai anjuran tubuh masing-masing. 

3. Hipoglikemia 

Hipoglikemia adalah kondisi kadar glukosa yang menurun drastis. Hipoglikemia dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Jika kekurangan hipoglikemia tubuh akan merasakan jantung berdebar, tremor, gelisah, berkeringat dan kesemutan. Hal tersebut terjadi akibat tidak makan dan minum dalam waktu yang lama dan tubuh yang kekurangan glukosa tidak bisa memompa darah ke otak yang menyebabkan sakit  kepala. 

4. Kekurangan Kafein

Pecinta Kafein biasanya rutin minum kopi setiap hari. Saat puasa tubuh dilarang untuk makan dan minum selama 12 jam, artinya tidak minum kopi dalam beberapa jam yang disebut gejala putus kafein. Gejala ini meliputi sakit kepala, lemas, gelisah, cemas dan sulit berkonsentrasi. Gejala ini dapat bertahan mulai dari seharian penuh hingga dua bulan tergantung seberapa sering mengkonsumsi minuman berkafein.

5. Tekanan Darah Rendah 

Penyebab sakit kepala lainnya adalah tekanan darah rendah yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti stress dan kurangnya konsumsi makanan yang bergizi. Akibatnya dapat menyebabkan pusing karena jantung tidak cukup memompa darah ke otak, tekanan darah turun tiba-tiba dapat membuat jantung tidak mampu mengantarkan darah yang cukup ke otak. 

Ini cara mengatasi sakit kepala saat bulan puasa  Ramadan:

1. Istirahat Cukup

Kurang tidur menyebabkan terjadinya sakit kepala, usahakan untuk tidak begadang dan mengatur jam tidur yang sesuai dengan aturan yaitu 7-8 jam agar tubuh terhindar dari rasa nyeri akibat sakit kepala. 

2. Kompres Dingin 

Siapkan es batu dan bungkus dengan kain lembut. Kemudian tempelkan pada area yang merasakan nyeri pada kepala. Hal ini dilakukan karena kompres dingin dapat membantu meredakan peradangan saraf atau pembuluh darah di otak. 

3. Pijat Ringan 

Memijat kepala yang sedang sakit dapat membantu untuk meringankan rasa nyeri. Lakukanlah dengan gerakan melingkar secara perlahan mulai dari tulang pipi hingga area luar kedua mata agar meringankan rasa nyeri pada kepala. 

4. Relaksasi

Saat sakit kepala lakukanlah relaksasi dengan yoga atau meditasi. Yoga atau meditasi dapat membantu melemaskan otot-otot tubuh yang tegang. Lakukanlah secara perlahan-lahan pada area nyeri dibagian kepala dengan mengambil napas secara selama lima detik dan buang selama lima detik. Selain itu dapat menggunakan cara lain dengan mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit pada kepala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini