Bisnis.com, JAKARTA — Dompet digital Dana Indonesia mengungkapkan sejumlah rencana bisnis sepanjang 2023, di mana perusahaan akan mengoptimalkan pembayaran digital.
Head of Communications DANA Indonesia Sharon Issabella menyampaikan pihaknya akan terus berfokus pada peningkatan pengalaman transaksi digital yang lebih aman, mudah, dan nyaman, serta mengembangkan inovasi fitur dan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Adapun, untuk tahun ini, salah satu rencana yang akan Dana lakukan adalah dengan mengoptimalkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Saat ini, kami masih akan terus berfokus pada mengoptimalkan pembayaran digital yang kami miliki, apalagi dengan hadirnya dukungan yang semakin kuat dari Bank Indonesia melalui sejumlah inisiatif seperti QRIS, BI-FAST, dan SNAP Open API,” kata Sharon kepada Bisnis, Rabu (29/3/2023).
Selain itu, Sharon menyampaikan bahwa Dana juga akan terus memperluas layanan keuangan yang kami miliki, khususnya asuransi, pinjaman, dan investasi, baik dengan memperbanyak mitra hingga menciptakan pengalaman transaksi yang makin mumpuni.
"Dengan demikian, pengguna makin mudah mendapatkan solusi layanan keuangan yang paling relevan, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhannya," pungkasnya.
Sepanjang 2022, Dana mencatat pertumbuhan pesat dalam hal pengguna yang terdaftar dan transaksi, di mana penetrasi pembayaran digital dan layanan keuangan perusahaan telah mencapai lebih dari 135 juta pengguna yang meluas ke berbagai daerah.
Dana beroperasi di bawah PT Espay Debit Indonesia Koe. Perusahaan ini dimiliki oleh PT Elang Sejahtera Mandiri dan Alvin W. Sariaatmadja. Sedangkan di Elang Sejahtera tergabung perusahaan teknologi dari China, Ant Financial yang memiliki Alipay.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel