Bisnis.com, JAKARTA — Pemain leasing mulai semarak mengisi pasar pembiayaan untuk pembelian motor listrik, salah satunya emiten PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance.
Leasing kongsi Garibaldi 'Boy' Thohir dan Maybank Indonesia itu mulai menjajaki peruntungan dalam membiayai motor listrik pada tahun ini.
President Director WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan perusahaan menargetkan pembiayaan kendaraan listrik dapat mencapai Rp2 miliar sepanjang 2023.
“Kita lihat nanti hasil pembiayaan motor listrik di 2023 seperti apa, tapi targetnya Rp2 miliar di 2023,” kata Djaja dalam konferensi pers RUPST dan RUPSLB WOM Finance di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Djaja menuturkan bahwa pembiayaan kendaraan listrik merupakan jenis pembiayaan teranyar dimiliki WOM Finance. Pasalnya, pada 2022 perusahaan masih meninjau kehadiran kendaraan listrik di Indonesia.
“Tahun 2022 kita belum ada [pembiayaan motor listrik], karena kita masih eksploring. Tapi di awal 2023, kita sudah bisa mulai menerima aplikasi-aplikasi untuk pengadaan kendaraan motor listrik,” tambahnya.
Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi mengatakan perusahaan juga telah bekerja sama dengan beberapa merek kendaraan listrik.
“Kami kerja sama dengan beberapa merek dan baru ada tahun ini [pembiayaan motor listrik] karena sistem tahun lalu belum ready dan strategi juga bunganya sama,” pungkasnya.
Sementara itu, WOM Finance pada tahun ini akan terus mendiversifikasi layanan pembiayaan. Mengutip dari laman resmi perusahaan, hingga saat ini WOM Finance memiliki empat jenis pembiayaan. Mereka di antaranya pembiayaan Motor Baru, MotorKu, MobilKu, dan MASKu.
“Kami enggak mau hanya fokus ke pembiayaan Motor Baru, MobilKu, dan MotorKu, tapi kami juga mau fokus ke MASKu. Targetnya masih belum terlalu tinggi di Rp29,5 miliar di tahun ini,” kata Cincin saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Kendati demikian, Cincin menuturkan bahwa animo masyarakat terhadap layanan MASKu belum terlalu tinggi. Hal itu mengingat adanya lembaga yang turut memasarkan layanan emas, seperti PT Pegadaian hingga koperasi. “Tapi itu semua kita coba untuk meningkatkan produk MASKu,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel