Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja pasar obligasi sebagai instrumen investasi dinilai lebih menonjol ketimbang pasar saham pada kuartal I/2023. Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) terus membuktikan menjadi bursa dengan aktivitas penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham yang paling aktif di Asia Tenggara.
Kinerja pasar obligasi tercermin dari data S&P government bond index yang menunjukkan surat berharga negara (SBN) memiliki return 2,42 persen, sedangkan saham minus 0,1 persen per 30 Maret 2023.
Selain itu, data dari Infovesta Government Bond Index mencatatkan return pasar obligasi naik 1,47 persen, dan Infovesta Corporate Bond Index naik 0,89 persen. Sementara melihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pasar saham terlampau surut 0,61 persen.