Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen perusahaan nikel pelat merah PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), suatu waktu pernah berujar bahwa pemilihan mitra yang tepat bakal jadi kunci sukses perseroan menggarap potensi nikel Blok Pomalaa. Kedatangan Ford, pabrikan otomotif raksasa asal AS sebagai partner baru pun bak jadi angin segar di tengah ekspektasi itu.
Pekan lalu, Ford kembali mempertegas rencana partisipasinya dalam kerja sama smelter bermodal Rp67,5 triliun INCO di Pomalaa, yang sebelumnya telah melibatkan investor China Huayou.
Presiden Direktur sekaligus CEO INCO Febriany Eddy mengatakan bahwa perjanjian penyertaan modal tersebut unik, sebab melibatkan perusahaan global AS masuk ke upstream. Hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.