Anak Muda Indonesia Lirik Jadi Perawat Lansia di Jepang, Berminat?

Bisnis.com,05 Apr 2023, 03:00 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Gunung Fuji terlihat di balik gedung-gedung ketika seorang pengunjung melihat dari dek observasi di Tokyo, Jepang, Jumat, 11 Januari 2019./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya angka lanjut usia (lansia) di Jepang membuka lapangan kerja bagi anak muda Indonesia untuk bekerja sebagai perawat di Negeri Sakura.

Siti Maesaroh (24), contohnya, tengah menjalani pelatihan menjadi perawat lansia. Ia terlihat mempraktekkan cara membungkukan badan kemudian berbicara bahasa Jepang, kemudian membawa nampan yang berisi cangkir dan dua mangkuk kepada peserta lain yang berpura-pura menjadi orang tua.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (4/4/2023), apa yang dikerjakan Siti ini merupakan contoh dari lembaga-lembaga pendidikan kejuruan di seluruh Indonesia yang melayani para siswa yang ingin mengisi lowongan pekerjaan di Jepang.

"Saya rasa alasan Jepang memilih kami adalah karena anak muda Indonesia sangat mampu merawat lansia," ujar Siti yang mengikuti sekolah Onodera User Run di Jakarta.

Sekolah yang didirikan pada 2022 ini juga menawarkan pelatihan bahasa Jepang bagi para siswanya yang ingin mengikuti program pemerintah Jepang untuk mempekerjakan orang asing dengan keterampilan khusus untuk bekerja di sektor-sektor seperti perawatan lansia.

PBB melaporkan Jepang merupakan salah satu negara dengan masyarakat yang paling cepat menua di dunia, dengan jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas saat ini mencapai 28 persen dari total populasi.

Angka kelahiran di Jepang turun menjadi kurang dari 800.000 per tahun untuk pertama kalinya 2022, seiring dengan menyusutnya populasi usia kerja di Jepang.

Atase tenaga kerja di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta Hiroki Sasaki memperkirakan hanya sekitar 130.000 dari 340.000 lowongan pekerjaan berketerampilan khusus di Jepang yang telah terisi.

"Tenaga kerja asing menjadi semakin dibutuhkan," kata Hiroki.

Per Desember 2022, ada lebih dari 16.000 orang Indonesia yang bekerja di bawah skema pekerja berketerampilan khusus di Jepang, jumlah tertinggi kedua setelah Vietnam.

Adapun, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 280 juta jiwa. Kepala sekolah Onodera User Run Kamila Mansjur mengatakan pengiriman pekerja ke Jepang untuk merawat lansia menguntungkan kedua negara.

"Di Indonesia setiap tahun kami mengalami peningkatan populasi sekitar tiga juta jiwa. Namun di sini kami memiliki tantangan tersendiri yaitu kurangnya lapangan pekerjaan," tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini