Bakal Lebih Kuat, AS Bantu Ukrania Senilai 2,6 Miliar Dolar

Bisnis.com,05 Apr 2023, 13:24 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan sebuah paket baru yang berisi senjata dan peralatan militer lainnya untuk Ukraina. Perlengkapan ini dikirimkan untuk membantu Ukraina bertahan melawan invasi Rusia dan merebut kota Bakhmut di bagian timur.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy tiba di negara tetangganya, Polandia, dalam sebuah kunjungan resmi ke sekutu dekatnya yang telah menampung jutaan pengungsi Ukraina dan menyediakan persenjataan penting bagi pemerintah Kyiv.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (5/4/2023), Presiden Perancis Emmanuel Macron akan berkunjung ke China setelah dia dan Presiden AS Joe Biden sepakat mereka akan mencoba melibatkan Beijing untuk mempercepat berakhirnya serangan Rusia di Ukraina, yang kini telah memasuki tahun kedua.

Amerika Serikat menjanjikan bantuan militer senilai US$2,6 miliar lebih untuk pemerintahan Zelenskiy, termasuk tiga radar pengintai udara, roket-roket anti-tank, dan truk-truk bahan bakar. AS kini telah memberikan lebih dari US$35 miliar dalam bentuk bantuan militer kepada Ukraina sejak invasi Rusia.

Media lokal di Rusia melaporkan kedutaan Besar Moskow di Washington menuduh Amerika Serikat ingin memperpanjang konflik ini selama mungkin.

Paket bantuan AS yang baru ini datang ketika pasukan Ukraina bersiap-siap untuk melancarkan serangan balasan di bagian timur melawan pasukan Rusia, meskipun kapan tepatnya serangan itu akan dimulai belum diungkapkan.

Fokus medan perang tetap berada di Bakhmut, sebuah kota pertambangan dan pusat transportasi di tepi provinsi Donetsk yang sebagian besar berada di bawah kendali Rusia. Kedua belah pihak telah menderita banyak korban dan sebagian besar kota telah menjadi reruntuhan setelah berbulan-bulan pertempuran jalanan dan pengeboman.

Nasib Bakhmut semakin tidak jelas setelah pasukan Rusia mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka telah merebut pusat kota, sebuah klaim yang dibantah oleh Kyiv.

Di dekat kota Niu-York, 50 kilometer selatan Bakhmut, tentara Ukraina dengan perahu-perahu kecil berlumpur digambarkan menghalau serangan Rusia setiap hari.

Komandan unit infanteri bercerita lawan merayap masuk, menembak, dan mencoba membuat kami kelelahan. Kemudian mereka mengevaluasi situasi dan dapat bergerak maju sedikit lagi.

"Sementara itu, kami mencoba untuk membiarkan mereka lebih dekat dengan kami sehingga kami dapat menyerang mereka dengan lebih tepat." lanjutnya.

Adapun, Para komandan militer Ukraina telah menekankan pentingnya mempertahankan Bakhmut dan kota-kota lain serta menimbulkan kerugian sebelum serangan balasan yang diantisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini