Jasindo sendiri menyampaikan sederet bisnis yang akan dilakukan sepanjang 2023 dengan memanfaatkan ekosistem yang perusahaan miliki.
Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara mengatakan perusahaan akan memasuki bisnis yang sudah terbukti menghasilkan profitabilitas tinggi, yakni fokus terhadap ekosistem BUMN.
“Kita fokus ke ekosistem BUMN, lini bisnis yang menjadi risk appetite Jasindo seperti properti dan oil and gas, itu yang akan kita booster,” kata Diwe.
Adapun, perusahaan asuransi BUMN itu juga akan tetap lebih fokus pada segmen korporasi yang menjadi core business. Namun demikian, Jasindo juga menyasar bisnis ritel untuk ekosistem BUMN yang menjadi terobosan baru perusahaan di tahun 2023.
“Kita menyasar karyawan-karyawan BUMN, mulai dari asuransi kendaraan motor, rumah tinggal, termasuk perjalanan dinas dari karyawan dinas BUMN,” ujarnya.
Selain dari corporate retail business, Jasindo juga akan menambah variasi penugasan yang ditunjuk pemerintah berupa penambahan produk perlindungan mulai dari asuransi bawang merah dan asuransi musiman pada tahun ini. Untuk asuransi musiman, kata Diwe, Jasindo akan memulai dengan asuransi tembakau dan coklat.
Diwe menuturkan bahwa saat ini Jasindo sudah memiliki asuransi usaha tani padi (AUTP), asuransi usaha tani jagung, asuransi usaha ternak sapi (AUTS), dan asuransi ternak kerbau sebagai bentuk perlindungan kepada para petani dan peternak.
“Ke depan, ada banyak permintaan dari Kementerian Pertanian dan kementerian lain bahwa Jasindo didorong untuk punya proteksi asuransi yang menjamin komoditas yang mempengaruhi tingkat inflasi,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel