Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpeluang melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan meskipun dibuka melemah di awal perdagangan hari ini, Rabu (5/4/2023).
Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.22 WIB rupiah dibuka melemah 0,30 persen ke level Rp14.942,5 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar AS terpantau mengalami penurunan sebesar 0,07 persen menjadi 101,51.
Bersamaan dengan pelemahan rupiah pada awal perdagangan, yen Jepang turut terkoreksi 0,11 persen, rupee India terkoreksi 0,19 persen dan yuan China terkoreksi 0,02 persen.
Sementara itu, mata uang di kawasan Asia lainnya justru tercatat dibuka menguat, di antaranya dilar Singapura naik 0,05 persen, won Korea naik 0,28 persen, peso Filipina naik 0,10 persen ringgit Malaysia naik 0,20 persen dan baht Thailand naik 0,25 persen.
Adapun pada penutupan perdagangan sebelumnya, Selasa (4/3/2023) rupiah tercatat mengalami penguatan setelah melesat 72,5 poin atau naik 0,48 persen ke level Rp14.898 per dolar AS.
Sejalan dnegan hal tersebut, Senior Economist Mirae Asset Sekuritas Rully Wisnubroto menjelaskan penguatan rupiah tersebut tak terlepas dari sentimen The Fed mengenai kebijakan suku bunganya pada tahun ini.
"Penguatan rupiah saat ini disebabkan spekulasi pasar bahwa the Fed akan menurunkan suku bunga tahun ini," jelasnya kepada Bisnis, dikutip Rabu (5/4/2023).
Lantas, bagaimana kurs dolar AS di BRI, Mandiri, BNI dan BCA hari ini, Rabu (5/4/2023)?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel