Top! BI Catat Modal Asing Rp4,23 Triliun Masuk RI dalam 3 Hari

Bisnis.com,06 Apr 2023, 20:02 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp4,23 triliun dalam 3 hari atau selama periode 3-5 April 2023. 

“Berdasarkan data transaksi 3 – 5 April 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp4,23 triliun,” ujar Kepala Departemen komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi pada Kamis (6/4/2023).

Erwin menjelaskan bahwa jumlah tersebut terdiri atas beli neto senilai Rp2,13 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan beli neto Rp2,10 triliun di pasar saham.

Sementara itu, berdasarkan data setelmen sepanjang tahun ini atau hingga 5 April 2023, aliran modal asing yang masuk pasar keuangan Indonesia mencapai Rp59 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp4,65 triliun di pasar saham.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, BI melaporkan premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun naik ke posisi 92,98 basis poin (bps) sampai dengan 5 April 2023, atau dari posisi 90,28 bps per 32 Maret 2023. 

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa hingga 5 April 2023, rupiah ditutup pada level Rp14.920 per dolar Amerika Serikat (AS). Adapun imbal hasil atau yield SBN 10 tahun turun ke posisi 6,69 persen, sementara yield US Treasury 10 tahun naik ke 3,311 persen.

Berdasarkan catatan Bisnis, mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp14.912 per dolar AS pada penutupan hari ini sementara itu, indeks dolar menguat 0,09 persen ke level 101,635. 

Sementara itu, menurut data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 19,5 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.912 di hadapan dolar AS. Beberapa mata uang Asia juga terpantau bergerak bervariasi dengan mayoritas melemah terhadap dolar AS.

Erwin mengatakan bank sentral akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait guna mengoptimalisasi bauran kebijakan.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini