Timnas Israel Bisa Bikin Jokowi Kena Pemakzulan

Bisnis.com,06 Apr 2023, 11:32 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) membuka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Selasa (17/1/2023). Dok. Youtube BPMI Setpres RI.

Bisnis.com, SOLO - Posisi Jokowi sebagai orang no.1 di Indonesia dikhwatirkan jatuh apabila Israel benar-benar main di Piala Dunia U-20.

Kekhawatiran tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam sebuah bincang-bincang di YouTube. Dalam bahasa Hasto, PDIP khawatir jika akan ada impeachment atau pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Impeachment atau pemakzulan merupakan suatu proses penjatuhan dakwaan oleh sebuah badan legislatif terhadap pejabat tinggi negara.

Itu artinya, ada kemungkinan upaya dari kelompok-kelompok tertentu untuk menjatuhkan Jokowi karena masalah ini.

"Seperti pemerintah didorong dulu supaya menerima Israel. Kemudian nanti akan terjadi sejumlah persoalan keamanan. Ini kan kita harus mengkalkulasi risiko yang terburuk di dalam politik. Nanti akhirnya berujung Impeachment," kata Hasto.

Bukan tanpa alasan, ada beberapa aturan yang bisa membuat kelompok tertentu menjatuhkan Jokowi karena masalah Israel.

Pertama jelas soal Undang-Undang. Jokowi bisa dituduh melanggar pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 jika timnas Israel datang dan bertanding di Indonesia.

"Hukum di dalam konferensi Asia-Afrika yang kita tanda tangani, yang menolak Israel," kata Hasto.

Selain itu, Indonesia juga memiliki peraturan Menteri Luar Negeri yang sudah tercatat. Ini juga bisa menjadi alasan empuk untuk menjatuhkan Jokowi jika nanti terjadi apa-apa selama Piala Dunia U-20.

"Kemudian, ada peraturan Menteri Luar Negeri yang sudah tercatat dalam berita negara, ini menjadi suatu sasaran empuk (terhadap Jokowi)," imbuh Hasto.

Mengacu pada alasan ini, PDIP sejak awal memang telah menolak penuh keterlibatan timnas Israel di Piala Dunia U-20 meski pada akhirnya FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini