Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah resmi mengumumkan jadwal pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) baik bagi aparatur sipil negara (ASN) sejak H-10 maupun bagi pegawai swasta, paling lambat H-7 Lebaran. Simak tips kelola uang THR dari financial planner.
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.6/2016, THR wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada buruh/pekerja menjelang hari raya keagamaan, seperti Idulfitri.
Besaran uang THR umumnya sebesar satu bulan upah, yang artinya seorang pegawai atau pekerja mendapatkan gaji dua kali lipat atau bahkan lebih menjelang hari raya.
Meski terkesan besar, namun uang tersebut bisa saja habis dalam sekejap dan membuat Anda kalap dalam berbelanja. Akhirnya, justru membuat Anda kesulitan selepas hari raya berakhir.
Untuk menghindari kalap dan boncos selepas hari raya, Founder Finansialku Melvin Mumpuni membagikan tips dalam mengelola THR yang tepat di kondisi ekonomi saat ini.
Tips Kelola THR agar Tak Boncos ala Financial Planner
1. Prioritaskan untuk Kebutuhan Ramadan, Mudik, dan Zakat
Pada bula suci Ramadan, selain menahan lapar dan dahaga ada baiknya juga menahan dan mengatur pengeluaran yang benar benar dibutuhkan.
Melvin menyarankan uang THR yang didapat agar diprioritaskan untuk kebutuhan selama Ramadan, mudik, dan juga zakat yang wajib dikeluarkan.
“Saya lihat saat ini kenaikan harga lumayan kan, bisa dilihat dari data inflasi dan inflasi pangan. Jadi saya rekomendasi uang THR untuk kebutuhan Ramadan, mudik, dan zakat,” ungkapnya seperti dikutip Kamis (6/4/2023).
Inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu, tercatat secara tahunan pada Maret 2023 sebesar 4,97 persen sementara untuk pangan masih tinggi di angka 6,05 persen.
Menurutnya, saat ini terjadi kenaikan harga, baik pangan maupun tiket perjalanan mudik, sehingga lebih baik uang THR diprioritaskan untuk hal-hal tersebut.
2. Tambahan Dana Prioritaskan untuk Hal-Hal Ini
Apabila Anda mendapatkan dana lebih atau masih terdapat sisa dana, Melvin menyarankan untuk menyehatkan kondisi keuangan.
Jangan kalap, tetapi ingat untuk menambah dana darurat, melunasi hutang, serta membeli asuransi untuk proteksi diri.
3. Investasi
Melvin menyarankan pengalokasian dana untuk investasi dilakukan terakhir, setelah kebutuhan-kebutuhan di atas terpenuhi, mengingat kondisi harga-harga saat ini.
“Biasanya orang-orang bilang untuk investasi ya [uang THR], tetapi saat ini terjadi kenaikan harga yang cukup lumayan, jadi baru terakhir investasi,” tambahnya.
Meski demikian, Melvin tidak memberikan persentase masing-masing kebutuhan karena besaran THR dan kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Namun, tetap menahan diri agar tidak kalap dan prioritaskan kebutuhan utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel