IHSG Ditutup Turun ke 6.792, Sektor Teknologi Jadi Pemberat

Bisnis.com,06 Apr 2023, 16:50 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke posisi 6.792,76 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/4/2023) dengan sektor teknologi mengalami penurunan paling dalam sebesar 0,95 persen.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG parkir di level 6.792,76 turun 0,39 persen atau sebesar 26,19 poin. Sebanyak 204 saham menguat, 323 saham melemah dan 200 saham jalan ditempat.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.786,28 hingga 6.832,74. Kapitalisasi pasar tercatat turun ke Rp9.503,09 triliun.

Sejumlah sektor yang menekan pergerakan IHSG hari ini dipimpin oleh sektor teknologi yang turun 1,51 persen, disusul sektor kesehatan yang turun 1,36 persen. Kemudian, sektor energi turun 0,95 persen, dan sektor transportasi dan logistik turun 0,86 persen.

Beberapa saham yang berada di posisi top gainer di antaranya PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI) yang memimpin top gainer dengan menguat sebesar 26,67 persen ke posisi Rp76 per saham, disusul oleh emiten PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) yang naik 23,65 persen ke posisi 183 per saham.

Kemudian emiten HOMI, WAPO, AXIO, dan GDST juga naik masing-masing 22,22 persen, 20,29 persen, 10,40 persen, dan 9,74 persen.

Sementara itu, beberapa emiten masuk dalam jajaran top losers, diantaranya PT Hillcon Tbk. (HILL) yang turun sebesar 6,93 persen ke level Rp1.745 per saham, disusul oleh PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) yang turun sebesar 6,78 persen ke posisi Rp55 per saham.

Kemudian saham PT Habco Trans Maritima Tbk. (HATM) turun 6,57 persen ke posisi Rp256 per saham disusul oleh PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) yang juga melemah sebesar 6,54 persen ke posisi Rp398 per saham.

Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan hari terakhir menjelang libur pendek pergerakan IHSG terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan terbatas.

Namun, masih derasnya aliran capital inflow yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia turut menopang pergerakan IHSG.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, kemarin investor asing mencatatkan net buy Rp1,65 triliun. Net buy investor asing mencapai Rp8,71 triliun sepanjang 2023.

"Jelang rilis kinerja keuangan emiten kuartal I/2023 diharapkan dapat memberikan booster bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," paparnya dalam publikasi riset.

William memprediksi hari ini IHSG masih cenderung bergerak sideways dalam rentang 6.731 - 6.847.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini