Bakhmut Bak Neraka, Macron Minta XI Jinping Damaikan Rusia-Ukraina

Bisnis.com,07 Apr 2023, 13:53 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Rekaman drone di atas Bakhmut, wilayah Donetsk menunjukkan kehancuran di tengah pertempuran sengit di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina. Gambar diperoleh dari video media sosial yang dirilis 26 Maret 2023./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Ukraina dan Rusia masih terlibat dalam pertempuran sengit untuk memperebutkan Bakhmut di Donetsk Ukraina Timur. Serangan artileri Kyiv bahkan menewaskan 7 orang di wilayah yang dikuasai Kremlin.

Tentara Ukraina yang bertahan di gorong-gorong luar Bakhmut mengaku siap untuk melakukan serangan balasan. Di tempat lain, tentara Ukraina berlatih keras untuk misi tempur baru.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komisi Eropa seperti dilansir dari Reuters Jumat (7/4/2023) meminta pemimpin China Xi Jinping untuk menggunakan pengaruhnya membujuk Rusia menghentikan perang.

Media lokal Prancis melaporkan China siap bekerja sama dengan Prancis untuk mendorong negosiasi. "China mendukung perundingan damai dan mencari solusi politik," jawab Xi. Xi mengungkapkan bersedia untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Pertempuran selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut, salah satu pusat kota terakhir di provinsi Donetsk timur yang belum jatuh ke tangan Moskow, telah terbukti sebagai salah satu invasi Rusia yang paling berdarah.

Adapun, penasihat senior Zelenskiy Andriy Yermak menilai peperangan yang sedang berlangsung di jalan-jalan, upaya musuh untuk mengepung kota gagal. 

"Komando kami sepenuhnya mengendalikan situasi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini