Harga Emas Masih Mengkilap, Cek Rekomendasi Saham BRMS, MDKA, Hingga ANTM

Bisnis.com,07 Apr 2023, 04:00 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Harga Emas Masih Mengkilap, Cek Rekomendasi Saham BRMS, MDKA, Hingga ANTM. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas turun pada perdagangan Kamis (6/4/2023), tetapi masih berada di posisi tinggi, di atas US$2.000 per troy ons. Diperkirakan harga emas masih bisa lanjut baik.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan secara teknikal harga emas berpotensi menguat lagi sekalipun The Fed bersikap dovish.

Tapi di sisi lain para pejabat the Fed menghendaki kenaikan suku bunga yang harus diterapkan oleh Gubernur Fed. Belum lagi suku bunga The Fed masih 5 persen, masih di bawah median yang ditetapkan oleh The Fed di 5,1 persen.

"Selain itu, The Fed memperkirakan adanya kondisi global banking turmoil memberikan efek terhadap sentimen peningkatan kemungkinan resesi. Jadi wajar membuat harga emas mengalami uptrend. Karena emas bersifat safe haven. Karena dengan kemungkinan resesi tinggi, harga emas terus dilirik," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/4/2023).

Di tengah harga emas yang masih terus naik, pelaku investor diperkirakan akan melirik emiten berbasis komoditas emas untuk menjadi salah satu instrumen investasi melihat sifat emas sebagai safe haven.

Pada kondisi harga emas yang sedang naik, emiten yang direkomendasikan ada BRMS, MDKA, MEDC, UNTR dan ANTM. Mirae Asset Sekuritas memberikan rekomendasi akumulasi untuk PT Bumi Resources Minrrals Tbk. (BRMS) dengan target harga di 170, sebelum menanjak ke 193.

Selanjutnya, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) mendapat rekomendasi untuk diakumulasi dengan target harga terdekat di 4.050, 4.220, sampai ke 4.950. Kemudian, saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mendapat rekomedasi Buy on Weakness dengan target harga di 925, 1.020, sampai 1.175

Selain itu, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) mendapat rekomendasi untuk diakumulasi dengan target harga di 30.150. Adapun, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga di 2.130 hingga 2.320.

"Kembali lagi statement Gubernur The Fed Jerome Powell akan menjadi yang paling penting, karena The Fed masih harus mengambil langkah melihat kinerja inflasi AS yang walaupun mengalami penurunan, tapi masih 6 persen jauh dari target The Fed 2 persen," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini