IDX High Dividen 20 Mulai Unjuk Gigi, Simak Prospeknya

Bisnis.com,10 Apr 2023, 20:38 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (18/5/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks saham IDX High Dividend 20 kembali ke jalur hijau di tengah maraknya pengumuman pembagian dividen oleh sejumlah emiten dari laba bersih 2022. Analis menilai penguatan IDX High Dividen 20 ini mencerminkan penguatan saham yang terjadi pada saham-saham konstituen indeks ini. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan secara prospek, pembagian dividen tahun ini akan menyesuaikan aturan keuangan emiten terkait. 

"Prospek pembagian dividen tahun ini akan terpengaruh salah satunya oleh kondisi ekonomi makro. Kalau memang emiten tersebut memiliki yang terkesposur ekonomi global, maka mereka akan mengurangi dividen atau laba ditahan," ujar Nico, dihubungi Senin (10/4/2023). 

Dia melanjutkan, kenaikan harga saham emiten-emiten di IDX High Dividen 20 belum tentu mencerminkan kenaikan dividen emiten-emiten tersebut. Menurutnya, tinggi rendahnya dividen perusahaan akan memperhatikan fundamental perusahaan.

"Dividen mengurangi keuntungan, kalau memang mereka memiliki keuntungan yang bisa dibagikan, ini menarik," tuturnya. 

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan apabila laba bersih emiten-emiten pada tahun ini lebih solid dibandingkan tahun lalu, secara logika investor bisa berharap penerimaan dividen juga akan meningkat.

"Beberapa saham masih memiliki peluang menarik karena fundamental yang kuat dan valuasi yang masih atraktif, serta teknikal yang menunjukkan potensi kenaikan harga dalam jangka pendek," kata Arjun.

Adapun menurut Arjun saham-saham yang bisa diperhatikan di tengah musim pembagian dividen ini adalah saham BBCA, BBRI, BMRI, TLKM, ITMG, dan ANTM.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini