5 Mobil Ini Ternyata Dikembangkan Yamaha

Bisnis.com,10 Apr 2023, 06:39 WIB
Penulis: Rendi Mahendra
Toyota 2000GT./Yamaha

Bisnis.com, JAKARTA -  Pabrik asal Jepang dengan logo tiga garpu tala ini dikenal jago bikin alat musik hingga sepeda motor, namun jarang yang tahu Yamaha juga pernah mengembangkan mobil.

Yamaha pernah bekerjasama dengan pabrikan mobil terkenal seperti Toyota, Volvo, hingga Ford untuk merancang mobil.

Meskipun beberapa mobil yang dirancang Yamaha tak berhasil diterima dengan baik oleh pasar, beberapa mobil yang lain justru jadi koleksi yang harganya makin hari makin mahal.

Ada Lexus LFA hingga Volvo XC90 V8, dilansir dari Carthrottle berikut deretan mobil yang pernah dirancang Yamaha.

1. Lexus LFA

Lexus  adalah merek milik Toyota untuk menjangkau pasar Barat yang pernah bekerjasama dengan Yamaha untuk mengembangkan Lexus LFA.

Mobil yang hanya diproduksi sebanyak 500 unit ini seluruh mesin hingga kepala silinder untuk N/A V8 Lexus IS-F dirancang oleh Yamaha.

Disebut-sebut mesin V10 4,8 liter racikan Yamaha ini merupakan  salah satu mesin mobil jalanan terbaik yang pernah dibuat.

Di samping itu keunggulan dari  V10 mempunyai suara yang terdengar lebih merdu, banyak yang menyebut suaranya seperti lengkingan malaikat.

2. Toyota Altezza RS200

Jauh hari sebelum mengerjakan proyek IS-F dan LFA, Toyota dan Yamaha sudah mempunyai sejarah yang panjang dalam mengembangkan mobil.

Di antaranya mesin 3S-GE inline-four yang dikembangkan bersama oleh Yamaha, yang muncul di Celica, MR2, Rav4 dan bahkan  Altezza RS200.

Yang menarik dari semua rancangan Yamaha itu adalah Altezza RS200 bermesin 3S-GE itu.

Altezza RS200  merupakan satu-satunya mobil yang dilengkapi dengan unit 3S-GE generasi kelima dan terakhir.

Kemudian disebut sebagai BEAMS atau 'Breakthrough Engine with Advanced Mechanism System'.

BEAMS memiliki sistem timing katup variabel, katup titanium, dan tanda tenaga puncak 7600rpm, di mana 207bhp dikirim ke roda belakang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini