Bisnis.com, JAKARTA — Misi transisi energi yang menjadi bagian dari mitigasi krisis iklim tidak serta merta bertolak belakang dengan pencapaian target ekonomi.
Indonesia membutuhkan dana jumbo untuk mencapai target penurunan emisi. Menteri Keuangan Sri Mulyani pada akhir 2022 mengungkapkan biaya untuk mengkonversi atau transisi energi fosil ke energi terbarukan (renewable energy) membutuhkan investasi hingga Rp3.500 triliun.
Menkeu menjelaskan bahwa estimasi kebutuhan dana itu baru untuk mengkonversi sektor energi dan transportasi. Untuk sektor kehutanan, biaya yang diperlukan sekitar Rp309 triliun.