Erick Thohir Janjikan UMKM Bunga Bank Nol Persen, Bagaimana Kelanjutannya?

Bisnis.com,10 Apr 2023, 22:45 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan saat acara pelepasan tim Jelajah BUMN 2022 di Jakarta, Rabu (14/9/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah menyiapkan skema kredit UMKM dengan bunga nol persen, pembahasan masih berada pada tataran Menteri dan Gubernur Bank Indonesia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono menerangkan rencana penerapan kredit nol persen bagi UMKM masih dalam pembahasan di tingkat menteri, sehingga belum dapat menyampaikan teknis maupun skema pelaksanaannya.

"Masih pembahasan di tingkat Menteri dan Gubernur Bank Indonesia yang belum final, kami belum bisa sampaikan," katanya kepada Bisnis, Jumat (7/4/2023).

Terpisah, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengamini hal tersebut. Dia menegaskan Kementerian BUMN masih menunggu arahan dari koordinasi bersama Bank Indonesia.

Adapun, usulan ini pertama kali disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir guna mendorong pendanaan murah bagi para pelaku usaha mikro. Erick telah menyampaikan usulan pemberian bunga pinjaman nol persen untuk pelaku usaha mikro kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

"Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kita berharap satu bulan bisa tuntas," ujar Erick.

Kedua wakil menteri BUMN, Pahala Mansury dan Kartika Wirjoatmodjo masing-masing membahas pendanaan perusahaan pelat merah di sektor pangan dan perluasan pendanaan untuk program Mekaar.

Erick ingin pemberian bunga pinjaman nol persen untuk pelaku usaha mikro dapat terealisasi sesegera mungkin. 

Menteri BUMN itu mengatakan usulan ini juga telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu. Erick menyampaikan sektor usaha mikro yang masuk dalam UMKM punya andil besar dalam menopang perekonomian nasional. 

Sektor UMKM ini disebut memiliki kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55 persen dan juga menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen.

Namun, porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. BUMN, lanjut Erick, berkomitmen membantu target minimal 30 persen porsi pembiayaan untuk  UMKM pada tahun depan.

"Sejak awal, kamu terus mendorong program kerakyatan seperti KUR, PNM Mekaar dan Makmur dapat meningkat dan menjangkau lebih banyak para pelaku usaha, termasuk usaha mikro," lanjutnya.

Erick menyebut BUMN perbankan atau Himbara menjadi garda terdepan dalam keberpihakan terhadap para pelaku usaha mikro. 

Penyaluran KUR oleh Himbara telah mencapai Rp345 triliun ke 7,2 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia, program Mekaar pun mengalami kenaikan jumlah nasabah sejak pandemi Covid-19 menyerang.

Adapun, jumlah nasabah Mekaar sebelum pandemi hanya berjumlah 5,6 juta dan berdasarkan data per November 2022 telah berjumlah 12,7 juta. 

Sedangkan Program Makmur telah memberdayakan 43.079 petani di seluruh Indonesia dan terbukti berhasil meningkatkan 36 persen produktivitas dan 46 persen pendapatan.

"Hal ini juga menjadi komitmen kita untuk mendorong para pelaku usaha mikro bisa naik kelas. Penguatan terhadap sektor ini akan sangat besar dampaknya bagi perekonomian Indonesia secara umum," kata Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wahyu Arifin
Terkini