Bisnis.com, JAKARTA — Indeks yang menaungi emiten-emiten barang konsumer non-cyclical, IDX Consumer Non-cyclical, bergerak turun sepanjang 2023 meskipun sektor ini diselimuti sentimen positif pemulihan konsumsi. Kinerja laba yang turun pada 2022 akibat tekanan biaya bahan baku masih menjadi salah satu pemicu pesimisme pasar.
Sampai penutupan perdagangan Selasa (11/4/2023), IDX Consumer Non-Cyclical turun 0,39 persen, sementara secara year-to-date (YtD) telah tergerus 0,58 persen. Penurunan terlihat pada emiten-emiten berkapitalisasi besar seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang harga sahamnya telah turun persen 9,09 YtD dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) turun 6,27 persen sepanjang 2023.
Di antara emiten-emiten barang konsumer yang telah merilis laporan keuangan 2022, mayoritas memang membukukan penurunan laba bersih. Meskipun pendapatan cenderung meningkat daripada 2021.