Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah dalam merampungkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Managing Director Wholesale Banking Indonesia, Riko Tasmaya menuturkan HSBC siap menjembatani pemerintah untuk dapat terhubung dengan sejumlah investor asing.
"Jadi kita dengan jaringan internasional kita ini, kita akan keliling untuk ngomong sama investor luar soal IKN Nusantara," jelasnya di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Terlebih lagi, dia menambahkan, posisi Indonesia sebagai Chairman Asean dinilai menjadi katalis positif untuk menggaet investor asing. Terutama dari para konglomerat di kawasan.
Nantinya, HSBC Indonesia akan berupaya untuk bekerja sama dengan HSBC di Asia Tenggara. "Karena sekarang kita [Indonesia] itu chairman di Asean, sehingga kita [HSBC Indonesia] akan coba matching dengan kekuatan HSBC di Southeast Asia juga, dimana kita di negara-negara Asean itu sudah 130 tahun. Jadi artinya route dari international base sudah banyak sekali," pungkasnya kepada awak media.
Senada, Managing Director Head of Market and Securities Services HSBC Indonesia, Ali Setiawan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya berfokus untuk memberikan advicing opportunity yang bisa mendorong perkembangan IKN.
"Contoh misalnya kalau dari sisi ESG, karena memang beberapa bank asing cukup pioneer dalam memberikan ESG framework itu mungkin kita bsa bantu pemerintah untuk memberikan insight opportunity dan framework untuk mengembangkan ESG framework yang related di IKN," jelasnya.
Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang tengah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mematangkan peta Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Jadi tujuannya beliau akan segera mengumpulkan potential investor yang ingin berinvestasi di IKN," ujarnya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Basuki menjelaskan, adapun kegunaan peta tersebut sebagai panduan bagi para investor dalam melakukan pembangunan. Peta tersebut akan menunjukkan luas dan peruntukan lahan.
Di samping itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, juga tengah mengajak perusahaan Chuna dan Uni Emirat Arab untuk turut terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.
Hal tersebut diungkapkan Luhut dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (10/4/2023).
Luhut memaparkan, Indonesia mengharapkan adanya dukungan dari China dalam pembangunan IKN. Oleh karena itu, pemerintah menggandeng tim pakar yang berasal dari Shenzhen, China untuk menggarap desain, manajemen serta pembangunan klaster pendukung di IKN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel