Menteri Luar Negeri Mauro Vieira mengatakan bahwa pihaknya juga mendukung sebagian besar rencana China untuk mengakhiri konflik di Ukraina, termasuk gencatan senjata.
“Sangat mendesak bagi kita untuk mengakhiri kematian, kehancuran, dan aktivitas yang mendorong tekanan inflasi di semua negara,” ujarnya dikutip dari Bloomberg, Rabu (12/4/2023).
Kendati demikian, Vieira mengungkap bahwa Presiden Lula nyatanya masih memiliki keraguan tentang proposal China yang mengizinkan Rusia untuk tetap menguasai wilayah Ukraina.
Menurutnya, Putin tidak memiliki hak untuk terus mempertahankan wilayah Ukraina yang kini telah diduduki oleh pasukan militer Rusia usai perang berakhir.
Inisiatif China untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina ternyata tak selalu mendapatkan respons positif. Xi dan jajarannya mengetahui penolakan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) dan beberapa sekutunya.
AS dan sekutunya kini bahkan telah mewaspadai setiap proses yang akan memungkinkan Rusia untuk mempertahankan kemenangannya di medan perang. Namun bagi Xi, dorongan untuk gencatan senjata di Ukraina memang menjadi salah satu taktik China untuk melawan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel