Cek Rekening! THR Dividen BNI (BBNI) Rp7,3 Triliun Ditebar Hari Ini (14/4)

Bisnis.com,14 Apr 2023, 10:15 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Kantor PT Bank Negara Indonesia di Jakarta, Senin (13/12/2021). Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI membayaran dividen tunai senilai Rp7,3 triliun pada hari ini (14/4/2023).

Sebagai catatan, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar BNI bulan lalu (15/3/2023), pemegang saham menyepakati tebaran dividen sebesar 40 persen dari total laba bersih tahun buku 2022. Pada tahun buku 2022, BNI sendiri telah mengumpulkan laba bersih sebesar Rp18,31 triliun atau tumbuh 68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sisa dividen yakni 60 persen dari laba bersih perseroan atau senilai Rp10,98 triliun kemudian akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar saat itu mengatakan nilai dividen yang sudah disepakati itu naik 2,69 kali lipat dibandingkan nilai dividen tunai tahun buku 2021, Rp2,72 triliun.

BNI juga mengumumkan pembagian dividen senilai Rp392,72 per saham. Nilai dividen per saham itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp146.

Menurut Royke peningkatan rasio dividen dan nilai dividen per saham di BNI itu terjadi karena kinerja perseroan yang terus membaik. Selain itu, perseroan mampu mengelola rasio kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) pada level 19,3 persen per 31 Desember 2022.

"Jadi perseroan cukup punya kapasitas membagikan dividen. Kemudian, dengan dividen ini diharapkan juga kita bisa memberikan komitmen yang baik bagi pemegang saham," katanya beberapa waktu lalu.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini juga mengatakan perseroan memang mempertimbangkan peningkatan rasio pembagian dividen pada kisaran 30 hingga 40 persen dari total laba yang diterima sepanjang 2022.

“Dengan kondisi ini, kebijakan dividen kami tentunya ada pada kebijakan dividen yang progresif,” kata Novita.

Sementara itu, nilai dividen per saham yang ditebar, dividen yield yang didapatkan pemegang saham berada di atas 4 persen. Dividen yield sendiri merupakan tingkat pengembalian dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham.

Kemudian, dari nilai dividen yang ditebar, Rp4,39 triliun diantaranya akan ditebar BNI kepada Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham pengendali. Pemerintah mempunyai 60 persen kepemilikan saham atau 11,18 miliar lembar saham.

Sementara itu, atas kepemilikan 40 persen saham publik, maka dividen senilai Rp2,92 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.  

Pemegang saham akan mendapatkan dividennya hari ini (14/4/2023) sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. BBNI sendiri telah menjalankan cum dividen hingga recording date pada bulan lalu. 

Berikut jadwal pembagian dividen BNI:

- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 27 Maret 2023.

- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Maret 2023.

- Cum dividen di pasar tunai: 29 Maret 2023.

- Ex dividen di pasar tunai: 30 Maret 2023.

- Daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai atau recording date: 29 Maret 2023.

- Pembayaran dividen: 14 April 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini