Tujuh Strategi Bank Indonesia Kendalikan Inflasi di Jawa Tengah

Bisnis.com,15 Apr 2023, 12:17 WIB
Penulis: Alif Nazzala Rizqi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno dalam launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Pasar Johar Semarang./Bisnis-Alif N.

Bisnis.com, SEMARANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Tengah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan koordinasi pengendalian inflasi melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menjelaskan bahwa kegiatan GNPIP bertujuan memperkuat langkah pengendalian inflasi pangan melalui pengendalian sisi supply yang bersifat struktural, forward looking, berbasis digital, serta mengedepankan sinergi kebijakan dan kelembagaan.

Kegiatan GNPIP di tahun 2023 berfokus pada tujuh program utama, yaitu operasi pasar, gerakan tanam dan replikasi model bisnis, kerja sama antar daerah subsidi ongkos angkut, pemanfaatan alat dan sarana produksi pertanian, penguatan pemanfaatan infrastruktur teknologi, informasi, komunikasi, serta koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.

"Kegiatan GNPIP Jateng merupakan aksi nyata untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan di Jawa Tengah yang terdiri dari dua program utama, yaitu selebrasi program unggulan pengendalian inflasi Jawa Tengah dan aksi nyata pengendalian harga melalui pasar pangan murah," katanya, Jumat (14/4/2023).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menyampaikan bahwa Jawa Tengah telah melakukan upaya dan strategi dalam pengendalian inflasi. 

"Di antaranya kegiatan pasar murah di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terselenggara berkat dukungan Dinas Ketahanan Pangan, Bulog Jawa Tengah, Dinas Perindustrian Perdagangan, BUMD, dan pemerintah kabupaten/kota," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini