Konten Premium

Kala Proyek Hilirisasi Nikel & Batu Bara Kebanggaan Jokowi Digoyang AS

Bisnis.com,16 Apr 2023, 11:30 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi & Denis Riantiza Meilanova
Ilustrasi pengguna sedang mengisi baterai mobil listrik./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA - Komitmen investor global pada proyek hilirisasi mineral dan batu bara di Indonesia yang sering digemborkan Presiden Joko Widodo, satu per satu tergoyahkan oleh kebijakan Undang-Undang Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA) Amerika Serikat (AS).

Beleid yang menjanjikan US$370 miliar kredit pajak dan insentif lainnya untuk rantai pasok kendaraan listrik (electric vehicle/EV) hingga energi terbarukan itu menjadi magnet besar bagi para pemain global di sektor tersebut untuk menanamkan investasinya di AS. Kebijakan ini merupakan upaya AS untuk mengurangi ketergantungan terhadap China dalam rantai pasok baterai EV.

Apalagi, sebagai implementasi IRA, pemerintah AS akan memperketat syarat pemberian kredit pajak untuk EV. Aturan itu mensyaratkan nilai tertentu dari komponen baterai EV harus diproduksi atau dirakit di Amerika Utara atau mitra perdagangan bebas AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini