Sritex (SRIL) Bukukan Rugi Rp6 Triliun Sepanjang 2022

Bisnis.com,19 Apr 2023, 10:21 WIB
Penulis: Ibad Durrohman
Seorang karyawan tengah menjahit seragam militer di pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) Divisi garmen merupakan salah satu pilar usaha perusahaan tekstil berbasis di Solo tersebut./sritex.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex mencetak rugi bersih mencapai US$395,56 juta setara Rp6,16 triliun (kurs Jisdor Rp15.592 per dolar AS) sepanjang 2022. Jumlah tersebut lebih rendah 63,18 persen dari rugi tahun 2021 sebesar US$1,07 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022 yang telah diaudit, dikutip Rabu (19/4/2023), emiten berkode SRIL ini mencatatkan penjualan sebesar US$524,52 juta setara Rp8,17 triliun turun 38,11 persen dibandingkan dengan 2021 yang membukukan penjualan US$847,52 juta setara Rp13,21 triliun.

Penurunan penjualan tersebut juga dibarengi dengan penurunan beban pokok penjualan. Tercatat beban pokok penjualan perseroan turun 35,01 persen menjadi US$791,08 juta dari US$1,21 miliar tahun 2021.

Walhasil, perseroan mencatatkan rugi bruto pada 2022 sebesar US$266,52 juta turun dari rugi bruto tahun 2021 yang sebesar US$369,74 juta.

Adapun beban penjualan SRIL tercatat naik 9,5 persen menjadi US$43,22 juta sepanjang 2022, sementara beban umum dan administrasi turun 14,94 persen menjadi US$39,23 juta.

SRIL juga mampu menekan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar US$1,08 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$475,48 juta.

Perseroan juga berhasil menurunkan kerugian penghapusan aset tetap menjadi nihil dari sebelumnya US$212.025, kerugian penurunan nilai aset tetap juga menjadi nihil dari sebelumnya US$85,06 juta pada 2021.

Dengan begitu, SRIL mampu menekan rugi dari operasi menjadi US$274,81 juta pada 31 Desember 2022, dari sebelumnya US$1,06 miliar pada 2021.

Dengan demikian, SRIL mampu memangkas rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi US$395,56 juta atau Rp6,16 triliun per akhir tahun 2022, dari sebelumnya rugi sebesar US$1,07 miliar pada akhir 2021.

Adapun, jumlah aset SRIL tercatat turun 38 persen menjadi US$764,55 juta pada 2022 dibandingkan dengan US$1,23 miliar pada 2021.

Total liabilitas SRIL turun 4,79 persen sepanjang 2022 dari US$1,62 miliar menjadi US$1,54 miliar pada 2021.

Dengan demikian, SRIL mencatatkan ekuitas negatif atau defisiensi modal sebesar US$781,01 juta per 2022 dari ekuitas negatif US$389,44 juta pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini