Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS) telah berhasil membukukan laba bersih Rp60,2 miliar pada kuartal I/2023, naik 68,48 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp35,73 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih emiten bank berkode PNBS ini didorong oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil Rp130,89 miliar, naik 4,53 persen yoy.
Sementara, pendapatan berbasis komisi atau fee based income naik 42,97 persen yoy, menjadi Rp8,35 miliar.
Rasio profitabilitas perseroan pun membaik. Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) PNBS naik 78 basis poin (bps) menjadi 2,02 persen. Kemudian, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) naik 371 bps menjadi 10,44 persen.
Kemudian net operating margin (NOM) PNBS pun naik 84 bps menjadi 2,17 persen per kuartal I/2023, dibandingkan 1,33 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, Bank Panin Dubai Syariah berhasil membukukan aset Rp16,50 triliun pada kuartal I/2023, naik 13,71 persen yoy.
Aset bank ditopang oleh pembiayaan bagi hasil musyarakah yang mencapai Rp9,31 triliun, naik 19,2 persen yoy.
PNBS mencatat pembiayaan bagi hasil mudharabah Rp1,28 triliun, naik 463,19 persen yoy. Bank Panin Dubai Syariah juga membukukan piutang murabahah Rp97,6 miliar, naik 31,99 persen yoy per kuartal I/2023.
Kualitas aset pun berhasil dijaga perseroan. Tercatat, rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) gross PNBS menyusut dari 4,95 persen pada tiga bulan pertama 2022 menjadi ke level 1,13 persen pada tiga bulan pertama tahun ini.
Sementara, NPF net Bank Panin Dubai Syariah menyusut dari 3,53 persen pada kuartal I/2022 menjadi hanya 0,89 persen pada kuartal I/2023.
Pada sisi pendanaan, PNBS telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp11,61 triliun, naik 34,06 persen yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) bank syariah ini pun naik 56,66 persen yoy, menjadi Rp1,88 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel