Kawasan Penyangga IKN Nusantara Alami Lonjakan Kredit, Mahakam Ulu Tumbuh 433,94 Persen

Bisnis.com,19 Apr 2023, 10:40 WIB
Penulis: M. Mutawallie Syarawie
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Penyaluran kredit di Kalimantan Timur (Kaltim) melonjak akibat ekonomi yang membaik di sebagian besar wilayah kabupaten dan kota, khususnya di kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky P. Gozali mengungkapkan bahwa peningkatan ini utamanya berasal dari Kota Samarinda dan Balikpapan. Dua kota terdekat dari IKN. 

"Sebagai ujung tombak ekonomi daerah, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda masih mendominasi penyaluran pembiayaan di Kaltim, dengan total porsi mencapai 48,27 persen," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (18/4/2023).

Dia menyebutkan Kota Balikpapan menyumbang 30,32 persen dari total penyaluran pembiayaan, sedangkan Kota Samarinda menyumbang 17,95 persen. Meski begitu, beberapa kabupaten dan kota lainnya juga mencatat pertumbuhan positif, walaupun melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Contohnya adalah kinerja kredit di Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Kutai Timur. Namun, ada dua kabupaten yang mengalami kontraksi, yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Barat.

Secara spesifik, Balikpapan mencatatkan kinerja pembiayaan sebesar 14,35 persen, diikuti Kabupaten Kutai Kartanegara 12,74 persen dan Kutai Timur yang hanya sebesar 1,57 persen.

Adapun, Kabupaten Kutai Barat terkontraksi sebesar -15,54 persen dan Penajam Paser Utara merosot hingga -64,17 persen dalam penyaluran kredit pada kuartal IV/2022.

Menariknya, Kabupaten Mahakam Ulu sebagai wilayah termuda ini mencatat pertumbuhan kredit tertinggi sebesar 433,94 persen (yoy), meningkat tipis dari kuartal sebelumnya yang sebesar 433,77 persen (yoy).

Namun, kabupaten ini menempati posisi terendah dalam porsi pembiayaan Kaltim, hanya sebesar 0,81 persen. Di sisi lain, sebagian besar risiko kredit di kabupaten dan kota wilayah Kaltim mengalami perbaikan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki penyaluran kredit mulai membuahkan hasil,” terang Ricky.

Berdasarkan komponen pembentuknya, kata Ricky, kredit konsumsi tumbuh sebesar 8,52 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,78 persen (yoy).

Kemudian, kredit modal kerja tumbuh tinggi sebesar 41,11 persen (yoy) dan diikuti kredit investasi sebesar 10,37 persen (yoy).

“Pertumbuhan positif pada ketiga jenis kredit tersebut dibarengi membaiknya tingkat risiko kredit dari ketiganya,” terang Ricky.

Adapun, dia menuturkan bahwa kondisi tersebut mengindikasikan bahwa stabilitas sistem keuangan di Kaltim masih relatif terjaga sejalan dengan membaiknya perekonomian Kaltim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini