Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengungkapkan bahwa sepanjang tiga bulan pertama 2023, pihaknya telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp6 triliun.
Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menjelaskan bahwa upaya tersebut sejalan dengan komitmen Bank Mandiri untuk berperan sebagai agen pembangunan perekonomian RI.
"Bank Mandiri turut berperan sebagai agent of development untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia dengan menyalurkan kredit di segmen UMKM melalui kredit usaha rakyat," jelasnya dalam agenda paparan kinerja kuartal I/2023, Selasa (18/4/2023).
Dia melanjutkan, hingga Maret 2023 baki debet kredit UMKM Bank Mandiri tumbuh 10 persen secara tahuanan (year-on-year/yoy) menjadi Rp118,1 triliun.
Adapun, hingga kuartal I/2023, KUR Bank Mandiri telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 52.000 debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, industri perdagangan besar dan eceran menjadi sektor yang paling subur mendapat aliran KUR mencapai Rp2,29 triliun. Kemudian disusul oleh sektor pertanian Rp1,75 triliun, sektor jasa produksi Rp1,16 triliun dan sektor industri pengolahan dan lainnya Rp545 miliar.
Bank Mandiri juga telah menerapkan tiga aspek utama dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutkan yakni Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST). Melalui serangkaian program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri berfokus untuk memberikan ragam kegiatan dan aksi nyata untuk membantu menyejaterahkan masyarakat di Indonesia khususnya pelaku UMKM.
Salah satunya, melalui program Rice Milling Unit (RMU) dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada lebih dari 11.000 petani serta membangun eksosistem korporasi yang cerdas. Inisiatif lain, yakni Bank Mandiri lewat program Mandiri Sahabatku memberikan program pelatihan manajemen keuangan dan kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah menghasilkan 17 ribu lebih wirausaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel