Bank Muamalat Gelar RUPS, Siap Rombak Direksi dan Komisaris?

Bisnis.com,19 Apr 2023, 12:43 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Karyawati beraktivitas di depan kantor cabang PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. di Jakarta, Selasa (12/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. mengumumkan akan melakukan perubahan pengurus dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan pada 11 Mei 2023 mendatang. 

Dalam pengumuman perusahaan bertanggal 18 April 2023, manajemen Bank Muamalat menyebutkan memiliki enam agenda dalam rapat tahunan ini. Agenda itu meliputi persetujuan laporan tahunan perusahaan tahun buku 2023, penetapan penggunaan laba bersih perseroan, serta penunjukan kantor akuntan publik (KAP) untuk melakukan audit buku perusahaan 2023. 

Rapat tahunan ini juga akan menetapkan gaji serta tunjangan bagi direksi dan komisaris perusahaan, perubahan anggaran dasar, dan perubahan direksi dan/atau komisaris perusahaan. 

"Pemegang saham perseroan yang berhak hadir atau diwakilkan dalam memberikan suara dalam rapat tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS perseroan Senin, 17 April 2023," tertulis dalam pengumuman perusahaan. 

Saat ini pemegang saham Bank Muamalat yang dilihat dalam website perusahaan adalah Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH (82,65 persen), Andre Mirza Hartawan (5,19 persen), Apliani (2,48 persen), Reza Rhenaldi Syaiful (2,19 persen), Dewi Monita (2,18 persen), Islamic Development Bank (2,04 persen) dan masyarakat di bawah 5 persen (3,26 persen). 

Dalam laporan keuangan bank only (diaudit) tahun buku 2022, laba Bank Muamalat per 31 Desember 2022 tercatat senilai Rp52 miliar. Sementara itu, aset Bank Muamalat pada periode ini mencapai Rp61,4 triliun, tumbuh 4,2 persen yoy dari Rp58,9 triliun per 31 Desember 2021. 

Adapun, himpunan dana pihak ketiga (DPK) hingga Desember 2022 tercatat Rp46,14 triliun.  Sementara rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berada pada level 96,62 persen. 

Di samping itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan meningkat sebesar 8,94 persen (yoy) dari 23,76 persen pada 31 Desember 2021 menjadi 32,7 persen pada Desember 2022. Peningkatan tersebut disebabkan oleh realisasi penambahan modal tier-2 oleh BPKH sebesar Rp2 triliun.  Dengan demikian, total modal Bank Muamalat per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp6,97 triliun atau meningkat sebesar 34,4 persen dari periode sebelumnya yang sebesar Rp5,19 triliun.

Jajaran Bank Muamalat sebelum RUPS Mei 2023

*) efektif setelah memperoleh penetapan lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini