Bisnis.com, JAKARTA - Akses masuk menuju Pelabuhan Ciwandan, Banten dikabarkan mengalami kemacetan yang cukup parah saat arus mudik Lebaran. Pemudik menunggu hingga 4 jam untuk masuk ke kapal penyeberangan.
Berdasarkan unggahan stories Instagram dari akun @r*****i_p****l yang diakses pada Rabu (19/4/2023) terlihat antrean kendaraan yang didominasi oleh pemudik bersepeda motor. Sementara itu, antrean kendaraan truk pengangkut juga terlihat sedang mengantre bersebelahan dengan para pemudik bersepeda motor.
Antrean kendaraan tersebut terpantau mengular cukup panjang. Sahut-sahutan klakson juga terdengar pada unggahan tersebut. Selain itu, antrean tersebut juga terpantau tidak bergerak maju alias macet.
Dalam keterangan unggahan atau caption nya, dia menyebutkan sudah menunggu sejak pukul 12.00 malam untuk masuk kapal. Namun, hingga pukul 04.00 subuh, dirinya juga belum beranjak masuk ke kapal penyeberangan.
"Gokil dari jam 12 malam sampai jam 4 subuh belum masuk kapal," demikian kutipan caption pada unggahan tersebut, Rabu (19/4/2023).
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengingatkan kegiatan penyeberangan untuk pemudik dengan moda sepeda motor pada tahun ini telah dialihkan sepenuhnya ke Pelabuhan Ciwandan, Banten saat mudik Lebaran 2023.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengatakan, pengalihan pelayanan ini merupakan salah satu bentuk tindak lanjut perseroan dari rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2022 untuk mengevaluasi Angkutan Lebaran 2022.
Shelvy mengatakan, pengalihan ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya antrean pada Angkutan Lebaran 2023. Dia menjelaskan, seluruh kegiatan penyeberangan untuk kendaraan roda 2 dan truk golongan VI B kini akan dilayani di Pelabuhan Ciwandan terhitung sejak 15-21 April 2023.
“Pemudik yang menggunakan sepeda motor dapat menyeberang dengan menempuh rute Ciwandan-Bakauheni pada tanggal 15-21 April 2023 ditambah rute Ciwandan-Panjang untuk tanggal 19-21 April 2023,” jelas Shelvy dalam keterangan resmi perusahaan, Jumat (14/4/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel