Besok Lebaran, Perang Ukraina-Rusia Masih Belum Berakhir

Bisnis.com,21 Apr 2023, 22:38 WIB
Penulis: Asahi Asry Larasati
Sebuah kendaraan militer lapis baja melaju melalui Chasiv Yar selama pertempuran sengit di garis depan Bakhmut dan Chasiv Yar, Ukraina, 9 April 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Bisnis.com, JAKARTA - Hari Raya Idulfitri di Ukraina rupanya tidak sepenuhnya bisa dirasakan begitu aman dan tentram. Pasalnya, invasi Rusia masih terus menciptakan perasaan khawatir setiap menjalankan aktivitas sekalipun di momen berharga.

Namun, pada Kamis malam sebuah pesawat tempur supersonik Sukhoi-34 Rusia secara tidak sengaja menembakkan senjata ke kota Belgorod di dekat Ukraina. Hal ini menyebabkan ledakan yang melukai tiga orang.

Dilansir dari Aljazeera pada Jumat (21/4/2023), Ukraina sedikit mendapat bantuan dari kecerobohan yang dilakukan Rusia. Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan tumpukan beton di jalan, beberapa mobil yang rusak, dan sebuah bangunan dengan jendela-jendela yang pecah akibat ledakan itu.

Adapun, satu gambar menunjukkan seperti sebuah mobil terbalik di atap sebuah toko.

Gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengumumkan keadaan darurat semalam dan ada kawah berukuran 20 meter di salah satu jalan utama. Empat mobil dan empat bangunan apartemen rusak.

"Syukurlah tidak ada korban jiwa," kata Vyacheslav Gladkov.

Kantor media lokal mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia yang mengatakan sebuah pesawat pengebom tempur supersonik Su-34 telah secara tidak sengaja melepaskan amunisi.

"Ketika sebuah pesawat angkatan udara Sukhoi Su-34 terbang di atas Kota Belgorod, terjadi pelepasan amunisi penerbangan yang tidak disengaja," pernyataan Kementerian Pertahanan.

Meski demikian, pihak terkait tidak menjelaskan jenis senjata apa yang digunakan sehingga menyebabkan kekacauan tersebut.

Kementerian mengatakan beberapa bangunan telah rusak dan mengumumkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Seperti diketahui, Belgorod adalah salah satu dari beberapa bagian Rusia selatan yang menjadi sasaran ledakan bom sejak dimulainya apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini