Ini Waktu Shalat Idulfitri, Awal dan Akhir Pelaksanaan

Bisnis.com,22 Apr 2023, 05:40 WIB
Penulis: Rendi Mahendra
Ilustrasi shalat Id.

Bisnis.com, JAKARTA – Shalat Idulfitri merupakan shalat sunah saat hari raya Idulfitri yang dilaksanakan kaum muslimin.

Setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan sebulan penuh, umat Islam melaksanakan Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal Hijriah.

Adapun di Indonesia, pemerintah menetapkan tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Sementara dikutip dari NU Online, pelaksanakan shalat Id atau Idulfitri merujuk pada kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab yang didokumentasikan Muhyiddin Syarf An-Nawawi terdapat dua pendapat yang berbeda.

Pendapat pertama menyatakan shalat Id dimulai dari terbitnya matahari, namun waktu yang lebih utama adalah menunggu hingga matahari naik setinggi satu tombak.

وَفِى اَوَّلِ وَقْتِهَا وَجْهَانِ (اَصَحُّهُمَا) وَبِهِ قَطَعَ الْمُصَنِّفُ وَصَاحِبُ الشَّامِلِ وَالرُّويَانِىُّ وَآخَرُونَ اَنَّهُ مِنْ اَوَّلِ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَالْاَفْضَلُ تَأْخِيرُهَا حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ قَدْرَ رَمْحٍ

Artinya, “Mengenai waktu awal pelaksanaan shalat Id terdapat dua pendapat. Pendapat yang paling sahih, dan ditegaskan pengarang kitab Al-Muhadzdzab (Abu Ishaq Asy-Syirazi), penulis kitab Asy-Syamil, Ar-Ruyani dan ulama yang lain adalah bahwa awal waktu pelaksanaan shalat Id mulai dari terbitnya matahari. Yang paling utama adalah menangguhkan shalat Id sampai naiknya matahari seukuran satu tombak,” (Muhyiddin Syarf an-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, juz, VII, halaman 7).

Sedangkan pendapat kedua menyatakan shalat Id dimulai saat matahari naik, seperti dijelaskan sebagai berikut.

(وَالثَّانِيُّ) أَنَّهُ يَدْخُلُ بِارْتِفَاعِ الشَّمْسِ وَبِهِ قَطَعَ البَنْدَنيِجِيُّ وَالْمُصَنِّفُ فِي التَّنْبِيهِ وَهُوَ ظَاهِرُ كَلَامِ الصَّيْدَلَانِىُّ وَالْبَغَوِىُّ وَغَيْرُهُمَا

Artinya, “Pendapat kedua menyatakan bahwa masuknya waktu shalat Id adalah ketika naiknya matahari. Pendapat ini ditegaskan oleh Al-Bandaniji dan Abu Ishaq Asy-Syirazi dalam kitab At-Tanbih. Pendapat ini zhahirnya adalah ucapan Ash-Shaidalani, Al-Baghawi dan selain keduanya,” (Lihat Muhyiddin Syarf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, juz VII, halaman 7).

Berdasarkan penjelasan tersebut terutama dari kalangan madzhab Syafi’I, awal mulai shalat Id yaitu saat matahari terbit, dan akhir waktu shalat Id adalah saat tergelincirnya matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini